PERTIWI, DWI UTAMI RIAS (2011) DINAMIKA EMOSI PADA WANITA LAJANG USIA DEWASA AWAL. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2.HALAMAN_DEPAN.pdf Download (98kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (31kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (93kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (311kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (15kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
Abstract
Menikah dipandang sebagai suatu kelaziman, tidak saja diterima tapi juga dikehendaki secara sosial. Di Indonesia sendiri masih banyak golongan masyarakat yang menganggap hidup melajang terutama wanita lajang sebagai hal yang tidak wajar dan dipermasalahkan. Wanita lajang yang sudah beranjak dewasa memiliki konsekuensi seperti penilaian negatif, bahkan saat ini ada anggapan sebagai wanita karir atau simbol sosok modern. Berbagai penilaian masyarakat ini membuat wanita lajang mengalami dinamika emosi dalam kehidupannya, seperti bahagia, cinta, sedih, cemas, marah, takut dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika emosi pada wanita lajang usia dewasa awal. Metode kualitatif dengan metode penelitian dipilih oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian ini. Informan penelitian diambil secara purposive sampling sebanyak 5 orang dengan karakteristik wanita belum pernah menikah yang berusia antara 30-40 tahun dan berdomisili di kota Solo dan Klaten. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi langsung dan dianalisis dengan menggunakan analisis data induktif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita lajang merasakan emosi saat usia 20 tahun dekat dan senang bermain dengan teman-teman, memiliki pasangan (pacar) namun belum memiliki orientasi tentang pernikahan. Wanita lajang mulai khawatir ketika menginjak usia 26 tahun sampai usia 28 tahun, pada usia 29 tahun semakin merasa resah dan diakhiri dengan perasaan mulai tenang pada usia 30 tahun, hingga diusia 40 tahun mulai pasrah terhadap keadaannya. Wanita lajang berusaha merasa tenang saat mendapat pertanyaan kapan akan menikah, lebih membuka diri dan berusaha mencari pasangan. Saat merasa kesepian akan sosok pasangan, wanita lajang merasa sedih. Keluarga menanyakan dan mendesak agar wanita lajang cepat menikah, namun ia berusaha untuk bersikap santai dan ikhlas serta tidak memasang kriteria yang tinggi bagi calon pasangan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK F100/2011-019 |
Uncontrolled Keywords: | emosi, wanita lajang, menikah |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 21 Sep 2011 08:53 |
Last Modified: | 04 Nov 2011 05:01 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14548 |
Actions (login required)
View Item |