PENGARUH QUENCH DAN TEMPERING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA HADFIELD HASIL PENGECORAN PT. BAJA KURNIA

MURYANTO, MURYANTO (2011) PENGARUH QUENCH DAN TEMPERING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS BAJA HADFIELD HASIL PENGECORAN PT. BAJA KURNIA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (557kB)
[img]
Preview
PDF (BAB I)
BAB_I.pdf

Download (114kB)
[img] PDF (BAB II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (763kB)
[img] PDF (BAB III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (229kB)
[img] PDF (BAB IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (322kB)
[img] PDF (BAB V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9kB)
[img]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (8kB)
[img] PDF (LAMPIRAN)
HALAMAN_DEPAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (557kB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui prosentase unsur utama penyusun komposisi kimia, fasa struktur mikro, harga kekerasan dan keausan (wear resistant) pada baja manganese steel ( hadfield ) dengan variasi spesimen : raw material, quenching 1200 °C, te mpering after quenching 600 °C dengan waktu tahan 15 dan 30 meni t. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja mangan ScMnH11 standard JIS yang diproduksi PT. Baja Kurnia di Batur Ceper Klaten. Pemberian laku panas di dalam tungku ( furnace) 1200 °C selama 30 menit kemudian di quenching dengan air dingin dan dilanjutkan tempering pada suhu 600 °C selama 15 dan 30 menit. Pengujian yan g dilakukan adalah uji komposisi kimia, uji struktur mikro, uji kekerasan dan uji keausan. Dari hasil pengujian komposisi kimia pada spesimen Baja mangan ScMnH11 didapatkan unsur penyusun utama adalah besi (Fe) = 82,0 %; karbon (C) = 1,22 % dan mangan (Mn) = 13,4 %. Dari hasil pengamatan struktur mikro pada spesimen raw material dan spesimen quenching didapatkan fasa ferit, cementit (Fe 3 C), austenit dan lapisan tipis martensit, spesimen tempering after quenching 600 °C 15 dan 30 menit didapatkan fasa perlit, Fe3C serta austenit. Dari pengujian kekerasan didapatkan harga kekerasan rata-rata teringgi pada spesimen Quenching 1200 °C sebesar 243,83 VHN dan berturut-turut menuju posisi terendah, yaitu raw material sebesar 242,03 VHN spesimen tempering after quenching 600 °C selama 30 menit sebesar 228,80 VHN, dan paling rendah spesimen tempering after quenching 600 °C,15 menit sebesar 191,37 VHN. Dari hasil pengujian keausan didapatkan harga keausan rata-rata dari yang tertinggi adalah spesimen tempering after quenching 600 °C selama 15 me nit sebesar 3,221´ 10 -7mm²/kg, spesimen tempering after quenching 600 °C selam a 30 menit sebesar 2,693´ 10 -7mm²/kg kemudian raw material sebesar 1,947 ´ 10 -7mm²/kg dengan nilai keausan terendah adalah spesimen quenching 1200 °C sebesar 1,906 ´ 10 -7mm²/kg.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Manganese steel, Quenching, Tempering, Fasa, Uji komposisi kimia, Uji kekerasan, Uji keausan.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Users 5 not found.
Date Deposited: 13 Sep 2011 05:26
Last Modified: 12 Dec 2018 03:07
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/14366

Actions (login required)

View Item View Item