PENGARUH IJUK TERHADAP PARAMETER KUAT DUKUNG TANAH (STUDI KASUS TANAH LEMPUNG SIMO, BOYOLALI)

Suwarti, Endah (2007) PENGARUH IJUK TERHADAP PARAMETER KUAT DUKUNG TANAH (STUDI KASUS TANAH LEMPUNG SIMO, BOYOLALI). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman depan)
Hal_Depan.pdf

Download (224kB)
[img]
Preview
PDF (Bab.1)
BAB_1.pdf

Download (97kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKAA.pdf

Download (76kB)
[img]
Preview
PDF (lampiran)
Lampiran.pdf

Download (271kB)
[img] PDF (bab.2)
BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (326kB)
[img] PDF (bab.3)
BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (270kB)
[img] PDF (bab.4)
BAB_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (226kB)
[img] PDF (bab.5)
BAB_5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (130kB)
[img] PDF (bab.6)
BAB_6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)

Abstract

Struktur tanah sebagai tempat dan media bertumpunya segala macam konstruksi bangunan, di dunia Teknik Sipil sangat penting. Banyak permasalahan yang berhubungan dengan tanah, seperti : penurunan (settlement) dan stabilitas tanah yang tergantung pada kuat geser dan kuat dukung tanah. Kondisi ini sering dijumpai pada tanah yang berbutir halus, khususnya tanah berjenis lempung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi tanah di daerah Titang Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali, konstruksi jalan rayanya sering bermasalah akibat beban kendaraan yang tidak mampu didukung oleh tanah dasar sehingga badan jalan retak-retak, ambles, berlobang dan bergelombang. Hal tersebut melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini dengan stabilisasi penambahan ijuk yang bervariasi 0 %, 6 %, 7 %, 8 %, 9 % dan 10 % terhadap berat tanah kering udara seberat 2000 gram. Menggunakan ijuk karena murah, mudah didapat dan telah memasyarakat. Penelitian ini mencoba mendapatkan informasi tentang klasifikasi maupun properties tanah, kuat geser tanah dengan parameter sudut gesek dalam (φ) dan kohesi (c). Metode penelitian meliputi pengujian : berat jenis (specific gravity = GS), kadar air (water content = ω), berat isi tanah kering (γd), distribusi ukuran butiran tanah (grain size) yang meliputi uji saringan dan uji hidrometer, batas konsistensi (batas Atterberg) yang meliputi uji batas cair (Liquid Limit = LL), uji batas plastis (Plastic Limit = PL), uji batas susut (Shrinkage Limit = SL) dan indeks plastisitas (Plasticity Indek = PI), kepadatan tanah (Proctor compaction), kuat geser langsung (direct shear) yang mengacu pada standar ASTM dan prosedur pengujian dilaboratorium mekanika tanah. Hasil yang diperoleh dari pengujian yaitu : nilai berat jenis / G S ijuk = 1,248, nilai berat jenis / GS tanah mengalami peningkatan setelah ditambah dengan ijuk, nilai berat isi tanah kering / γd meningkat setelah ditambah dengan ijuk dan nilai kadar air / ω terjadi penurunan setelah ditambah dengan ijuk, sedangkan dari hasil uji distribusi ukuran butiran tanah / grain size dan batas konsistensi / batas Atterberg maka tanah dapat diklasifikasikan, menurut sistem AASHTO tanah yang telah diuji termasuk tanah berlempung dengan penilaian umum sebagai tanah dasar sedang sampai buruk dengan simbol A-7-5 dan menurut sistem USCS tanah yang telah diuji termasuk tanah lempung tak organik dengan plastisitas tinggi, lempung gemuk (fat clays) plastisitas sedang sampai tinggi dengan simbol CH. Penambahan ijuk dengan variasi 0 %, 6 %, 7 %, 8 %, 9 % dan 10 % pada uji kuat geser langsung / direct shear akan meningkatkan nilai sudut gesek dalam / φ dan kohesi (c).

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: properties, kuat geser langsung (direct shear), specific gravity,water
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Edy Susilo
Date Deposited: 03 Aug 2011 09:07
Last Modified: 03 Aug 2011 09:07
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/13787

Actions (login required)

View Item View Item