HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN FOBIA SOSIAL PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LP) NEGARA KLAS II B MAGETAN, JAWA TIMUR.

Rahayu, Anggraeny Puspita Santi (2008) HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN FOBIA SOSIAL PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LP) NEGARA KLAS II B MAGETAN, JAWA TIMUR. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040279.pdf

Download (65kB)
[img] PDF
F100040279.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (326kB)

Abstract

di masyarakat, seperti halnya narapidana. Banyak narapidana yang telah bebas kehilangan kepercayaan diri hal ini ditandai dengan sikap tertutup, acuh tak acuh, sinis, anti sosial. Pada akhirnya banyak narapidana yang setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan masih melakukan tindak pidana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan kecenderungan fobia sosial pada narapidana menghadapi masa pembebasan. Hipotesis yang diajukan: Aada hubungan negatif antara konsep diri dengan kecenderungan fobia sosial pada narapidana menghadapi masa pembebasan. Subjek penelitian adalah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Negara Klas II B Magetan, Jawa Timur berjumlah 34 orang. Alat pengumpulan data menggunakan skala konsep diri dan skala kecenderungan fobia sosial. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar –0,682; p = 0,001 (p < 0,01) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kecenderungan fobia sosial. Semakin tinggi konsep diri maka semakin rendah kecenderungan fobia sosial sebaliknya semakin rendah konsep diri maka semakin tinggi kecenderungan fobia sosial. Sumbangan efektif antara variabel konsep diri terhadap kecenderungan fobia sosial sebesar 46,5%, ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2)=0,465. Berarti masih terdapat 53,5% variabel lain yang mempengaruhi kecenderungan fobia sosial di luar variabel konsep diri seperti faktor pengalaman yang tidak menyenangkan, lingkungan sosial dan stres terhadap situasi sosial. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel konsep diri mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 100,762 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 92,5 yang berarti konsep diri pada subjek tergolong sedang. Variabel kecenderungan fobia sosial diketahui rerata empirik (RE) sebesar 74,238 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 87,5 yang berarti kecenderungan fobia sosial pada subjek penelitian tergolong rendah. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kecenderungan fobia sosial. Semakin tinggi konsep diri maka semakin rendah kecenderungan fobia sosial sebaliknya semakin rendah konsep diri maka semakin tinggi kecenderungan fobia sosial.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Fobia sosial, konsep diri, narapidana
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 19 May 2009 07:47
Last Modified: 24 Feb 2011 04:54
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1356

Actions (login required)

View Item View Item