FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP DAN KARYAWAN KONTRAK

Lestari, Elya Dwi (2008) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEMANGAT KERJA KARYAWAN TETAP DAN KARYAWAN KONTRAK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040125.pdf

Download (80kB)
[img] PDF
F100040125.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (874kB)

Abstract

Penelitian ini ingin mengungkap faktor sumber daya manusia sebagai faktor penunjang produktivitas perusahaan. Sumber daya manusia atau karyawan disini dibagi lagi menjadi dua yaitu karyawan tetap dan karyawan kontrak. Upaya- upaya peningkatan kualitas dan perilaku kerja karyawan pada umumnya bertujuan akhir pada usaha peningkatan produktivitas karyawan yang salah satu faktornya adalah semangat kerja. Segala macam bentuk peningkatan produktivitas tidak akan bisa memberikan hasil yang maksimal bila dalam diri karyawan tidak ada suatu semangat yang dapat diartikan sebagai melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan diharapkan dapat selesai dengan lebih cepat dan lebih baik. Semangat kerja individu dipengaruhi oleh faktor-faktor penting yang akan berpengaruh pula pada prstasi kerja. Fenomena terbaru yang tengah mencuat ke permukaan baru-baru ini, adalah munculnya istilah karyawan kontrak. Kebijakan organisasi atau perusahaan tersebut, banyak menimbulkan persoalan, khususnya di kalangan karyawan kontrak. Karena aktivitas kerja dalam organisasi selalu dibayangi perasaan ketidakpastian. Luapan dari perasaan ketidakpastian ini tak jarang berakhir dengan aksi demonstrasi karyawan kontrak yang menuntut kepastian nasib mereka kedepan. Tujuan penelitian ini adalah memberi gambaran faktor -faktor yang mempengaruhi kondisi semangat kerja karyawan tetap dan karyawan kontrak serta konsekuensi apa saja yang muncul sebagai akibat dari kondisi semangat kerja pada karyawan tetap dan karyawan kontrak. Informan penelitian ini berjumlah 8orang yang diambil dengan teknik snowball dan purposive sampling. Ciri-ciri subjek adalah a) karyawan PT. KAI distrik jalan rel 46 c gundih daop iv semarang baik karywan kontrak maupun karyawan tetap, dari jabatan distrik kepala sampai pekarya b) Berjenis kelamin laki -laki, c) Berusia 20-55 tahun, d) berpendidikan terakhir SD-SMA, e) memiliki masa kerja 2-35 tahun, f) status belum kawin sampai sudah kawin. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis dengan metode induksi terhadap isi (content analysis). Data observasi dan dokumentasi dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa setiap karyawan mempunyai perbedaan pada faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja mereka. Hal ini disebabkan karena setiap individu mempunyai karakteristik tertent u yang berbeda-beda intensitasnya. Karakteristik ini diduga mampu mempengaruhi munculnya semangat dari dalam diri individu untuk selalu memperbaiki cara kerjanya. Semangat inilah yang menjadi sumber utama dari munculnya perilaku produktif, dan segala macam bentuk peningkatan produktivitas tidak akan bisa memberikan hasil yang maksimal bila dari dalam diri pekerja tidak ada suatu semangat. Namun dari apa yang telah diungkapkan oleh para informan diatas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja, terdapat faktor penting yang semua informan meny atakan bahwa faktor itulah mempengaruhi semangat kerja para karyawan untuk tetap bekerja diperusahaan ini yaitu faktor ekonomi dan status kekaryaan. Jika semangat itu tidak ada maka akan timbul berbagai konsekuensi yang merugikan kedua belah pihak dimana hal ini akan berpengaruh pada kesejahteraan dan prestasi kerja perusahaan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa secara umum faktor yang mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah faktor ekonomi dan secara khusus faktor status kekaryaan kepuasan dalam bekerja, ketenangan mental, jaminan dan pelindungan dalam pekerjaan, suasana kerja yang bersahabat antar anggota organisasi, fasilitas dan sarana serta prasarana kerja, ternyata juga berpengaruh pada semangat kerja karyawan. Dan konsekuensi yang paling tinggi atas kondisi semangat kerja terjadi pada karyawan kontrak karena mereka mempunyai tingkat kecemasan yang tinggi atas status kekaryaan, sehingga membuat mereka lebih semangat dalam bekerja.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: RAK F100-062
Uncontrolled Keywords: semangat kerja, motivasi kerja, karyawan.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 19 May 2009 06:20
Last Modified: 17 Nov 2010 06:32
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1343

Actions (login required)

View Item View Item