PRAMANTYA , HERI (2011) ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. F DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN: PNEUMONIA DI BANGSAL MELATI II RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
cover_ampe_abstrak.pdf Download (375kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (15kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (50kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (34kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (12kB) |
|
PDF (Lampiran)
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (56kB) |
Abstract
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang menyerang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Infeksi saluran pernapasan akut terutama pneumonia merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita, menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (2003) apabila pneumonia tidak diobati dalam waktu lama akan menjadi pneumonia yang lebih berat sehingga dapat menimbulkan komplikasi seperti abses paru, gagal nafas, pneumotorak, sepsis, dan pada stadium lanjut akan menimbulkan timbunan cairan pada selaput paru-paru yang dikenal dengan plurel effusion. Pada usia anak-anak, Pneumonia merupakan penyebab kematian terbesar terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Angka kematian Pneumonia pada balita di Indonesia diperkirakan mencapai 21 %, adapun angka kesakitan diperkirakan mencapai 250 hingga 299 per 1000 anak balita setiap tahunnya. Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dari bulan Januari hingga Mei 2009 terdapat 48 orang pasien pneumonia, 20 diantaranya adalah anak-anak dengan data pengunjung rawat inap 6.121 orang dan rawat jalan 24.863 (rekam medik RSUD dr. Moewardi Surakarta, 2009). Penulis dalam mengumpilkan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Setelah dilakukan wawancara dan pemeriksaan fisik, diagnosa keperawatan yang muncul pada An. F ada 3 yaitu: bersihan jalan napas tidak efektif, resiko kekurangan volume cairan, intoleransi aktivitas. Setelah dilakukan implementasi berdasarkan tujuan dan intervensi pasien masih batuk, sesak napas mulai berkurang, nafsu makan bertambah, minum lebih banyak, aktivitas masih sedikit. Masalah keperawatan pasien yaitu: bersihan jalan napas tidak efektif, resiko kekurangan volume cairan, intoleransi aktivitas sudah teratasi sebagian, sehingga pasien masih perlu dirawat dan intervensi keperawatan dilanjutkan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bersihan jalan napas tidak efektif, resiko kekurangan volume cairan, intoleransi aktivitas. |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3 |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 05 Jul 2011 10:25 |
Last Modified: | 05 Jul 2011 10:25 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/13317 |
Actions (login required)
View Item |