HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEDISIPLINAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN

Mawarti, Tantri (2008) HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEDISIPLINAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN. Skripsi thesis, Universitas Muahmmadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100000165.pdf

Download (61kB)
[img] PDF
F100000165.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (287kB)

Abstract

Kinerja yang tinggi dari setiap karyawan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh organisasi. Semakin banyak anggota yang berkinerja tinggi, maka kinerja dan produktivitas organisasi secara keseluruhan akan semakin meningkat dan organisasi dapat bertahan dalam persaingan bisnisnya. Beberapa faktor yang diprediksi dapat mempengaruhi kinerja yaitu motivasi berprestasi dan kedisiplinan kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi dan kedisiplinan kerja dengan kinerja. Hipotesis yang diajukan 1) Ada hubungan antara motivasi berprestasi dan kedisiplinan kerja dengan kinerja karyawan; 2) Ada hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan kinerja karyawan. 3) Ada hubungan positif antara kedisiplinan kerja dengan kinerja karyawan. Subjek penelitian yang adalah karyawan Unit Bina Industri Batu Mulia (UBIBAM) Sri Pati di Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan berjumlah 75 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala motivasi berprestasi, skala kedisiplinan kerja dan dokumentasi kinerja karyawan. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi ganda (dua prediktor). Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai R = 0,398, Fregresi = 6,777; p = 0,001 (p < 0,01), hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara motivasi berprestasi dan kedisiplinan kerja dengan kinerja. Dengan demikian motivasi berprestasi dan kedisiplinan kerja dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksikan kinerja. Berdasarkan hasil analisis parsial rpar-x1y = 0,187 p = 0,053 (p/2=0,0265) p < 0,05; artinya ada korelasi antara motivasi berprestasi dengan kinerja. Hasil analisis korelasi parsial rpar-x2y = 0,265 dengan p = 0,011; p/2=0,0055 (p < 0,01) artinya ada korelasi positif yang sangat signifikan antara kedisiplinan kerja dengan kinerja. Sumbangan efektif motivasi berprestasi terhadap kinerja (SE) = 3,059% dan sumbangan kedisiplinan kerja terhadap kinerja (SE) = 12,783%. Total sumbangan efektif kedua variabel bebas = 15,842% Hasil analisis data diperoleh bahwa motivasi berprestasi pada subjek penelitian tergolong tinggi ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 117,213 dan rerata hipotetik (RH) = 100. Kedisiplinan kerja pada subjek penelitian tergolong sedang yang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 105,013 dan rerata hipotetik (RH) = 107,5. Rerata empirik (RE) kinerja pada subjek penelitian = 121,150. Hasil penelitian menunjukkan ada korelasi antara motivasi berprestasi dan kedisiplinan kerja dengan kinerja. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi berprestasi dan kedisiplinan kerja dapat dijadikan sebagai prediktor untuk memprediksikan atau mengukur kinerja kerja karyawan

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: motivasi berprestasi, kedisiplinan, kinerja
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 19 May 2009 01:51
Last Modified: 24 Feb 2011 04:20
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1302

Actions (login required)

View Item View Item