FATMAWATI, DIAH (2008) DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 96% BUAH SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schrad.) DENGAN METODE 2,2-difenil-1-pikrilhidrasil (DPPH). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
K100030132.pdf Restricted to Repository staff only Download (406kB) |
Abstract
Radikal bebas merupakan awal munculnya masalah serius dalam kesehatan manusia, menghancurkan sistem jaringan, penuaan dini dan penyakit degeneratif. Spesies Oksigen Reaktif (ROS) atau Spesies Nitrogen Reaktif (RNS) merupakan suatu pengoksidasi yang sangat reaktif, tergolong dalam kelompok radikal bebas. Peningkatan kadar ROS dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi yang kemudian dapat meningkatkan kerusakan sel. Maka dari itu diperlukan antioksidan yang berasal dari alam karena mudah didapat dan relatif aman. Banyak buah dikenal memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan, misalnya buah semangka (C. Vulgaris Schrad.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya daya antioksidan ekstrak etanol 96% buah semangka dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl), menggunakan pembanding vitamin C. Ekstrak buah semangka diperoleh dengan cara maserasi buah segar sebanyak 1 kg menggunakan penyari etanol 96%. Jumlah pengambilan dari larutan stok ekstrak etanol buah semangka adalah 125 mL, 250 mL, 500 mL, 750 mL, dan 1000 mL, dengan seri konsentrasi 25 mg/mL, 50 mg/mL, 100 mg/mL, 150 mg/mL dan 200 mg/mL. Sedangkan vitamin C adalah 6 mL, 12 mL, 18 mL, 24 ml, dan 30 mL, dengan seri konsentrasi 1,2 mg/mL, 2,4 mg/mL, 3,6 mg/mL, 4,8 mg/mL, dan 6,0 mg/mL. Penentuan daya antioksidan dengan metode DPPH menggunakan pembanding vitamin C. Parameter dalam pengujian ini adalah IC50 yang menunjukkan besarnya konsentrasi ekstrak uji yang diperlukan untuk menghasilkan 50% aktivitas antioksidan. Pada pembuatan ekstrak etanol 96% buah semangka diperoleh rendemen sebanyak 2,84%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% buah semangka mempunyai daya antioksidan ditunjukkan dengan nilai IC50 sebesar 131,77 mg/mL, sedangkan pembanding vitamin C sebesar 3,28 mg/mL. Dari hasil ini terlihat bahwa daya antioksidan vitamin C lebih kuat dari ekstrak etanol 96% buah semangka. Walaupun demikian ekstrak etanol 96% buah semangka masih dapat dikatakan memiliki daya antioksidan kuat karena nilai IC50 yang ditunjukkan kurang dari 200 mg/mL.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DPPH, buah semangka (Citrullus vulgaris Schrad.), antioksidan |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 18 May 2009 08:19 |
Last Modified: | 17 Nov 2010 06:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1287 |
Actions (login required)
View Item |