PRAFITRI, ANARTYA IKA (2009) PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI FROZEN SHOULDER CAPSULITIS ADHESIVE DEXTRA DI RST DR. SOEDJONO MAGELANG. Diploma thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2._COVER_DAN_BAB_I.pdf Download (140kB) |
|
PDF (Bab Penuh)
1._KARYA_TULIS_ILMIAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi frozen shoulder capsulitis adhesive dextra ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pengetahuan, dan pemahaman tentang kondisi frozen shoulder capsulitis adhesive yang menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan fisik yang berhubungan dengan daerah bahu dan modalitas yang diberikan pada kondisi ini adalah IR, Terapi Manipulasi, dan Terapi Latihan. Pembatasan yang ada pada karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas IR, Terapi Manipulasi, dan Terapi Latihan pada kondisi frozen shoulder capsulitis adhesive dextra guna mencapai tujuan fisioterapi berupa penanganan dan pencegahan permasalahan yang berhubungan dengan sendi bahu. Pada kasus ini fisioterapis memberikan terapi dengan IR, Terapi Manipulasi, dan Terapi Latihan yang diberi terapi sebanyak 6 kali tindakan, dan didapatkan hasil sebagai berikut : adanya penurunan nyeri pada bahu kanan, untuk nyeri tekan : T1 =50mm sedangkan untuk T6 =10mm , untuk nyeri gerak : T1=80mm sedangkan untuk T6=10mm. Untuk gerakan pada bidang sagital gerakan aktif T1= (400-00-1600), sedangkan untuk T6=(450-00-1800), gerakan pasif T1=(400-00-1800), sedangkan untuk T6=( 450-00-1800). Untuk gerakan pada bidang frontal gerakan aktif T1=(1600-00-450), sedangkan untuk T6=(1800-00-450), gerakan pasif T1=(1800-00-450) sedangkan untuk T6=(1800-00-450). Untuk gerakan pada bidang rotasi gerakan aktif T1= ((F(900) 900-00-600), sedangkan untuk T6=((F(90)) 900– 00– 800)450-00-1800), gerakan pasif T1=((F(900) 900-00-800) 400-00-1800), sedangkan untuk T6= ((F(90)) 900– 00– 800). Peningkatan kekuatan otot untuk penggerak fleksor T1=4, untuk T6=5. Penggerak ekstensor T1=4+, untuk T6=5. Penggerak adduktor T1=5, untuk T6=5. Penggerak abduktor T1=4, untuk T6=5. Penggerak endorotator T1=5, untuk T6=5. Penggerak eksorotator T1=4, untuk T6=5. Saran selanjutnya pada karya tulis ilmiah ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui modalitas fisioterapi apa yang berpengaruh diantara modalitas yang telah diterapkan tersebut di atas pada kondisi frozen shoulder capsulitis adhesive dextra.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penatalaksanaan fisioterapi, frozen shoulder capsulitis adhesive, IR, Terapi Manipulasi, Terapi Latihan. |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 06 Jun 2011 10:11 |
Last Modified: | 06 Jun 2011 10:11 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/12805 |
Actions (login required)
View Item |