ARDIANSYAH, BAYU (2010) PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN STROKE HEMORAGE DEXTRA DI RSUD PANDANARANG BOYOLALI. Diploma thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
2)_Cover_+_Bab_I.pdf Download (77kB) |
|
PDF (Bab Penuh)
1)_KTI_Lengkap.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Stroke merupakan salah satu manifestasi neurologik yang umum dan mudah dikenal dari penyakit-penyakit neurologi yang lain oleh karena timbulnya mendadak dalam waktu yang singkat. Stroke adalah salah satu penyakit kardiovaskuler yang berpengaruh terhadap arteri utama menuju dan berada di otak, stroke terjadi ketika pembuluh darah yang mengangkut oksigen dan nutrisi menuju otak pecah atau terblokir oleh bekuan sehingga otak tidak mendapat darah yang dibutuhkannya. Penyakit ini menimbulkan beberapa permasalahan Impairment berupa adanya komplikasi paru berupa dekubitus,potensi munculya pola sinergis stroke, adanya abnomalitas tonus otot. Selain itu juga menimbulkan permasalahan keampuan fungsional seperti terlentang ke tidur miring pada sisi sehat , terlentang ke duduk disamping bed, keseimbangan duduk, duduk ke berdiri masih perlu bantuan maksimal dari orang lain, pasien belum mampu transver ambulasi secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi atau masalah yang dijumpai pada stroke yang ditandai dengan gangguan gerak dan fungsional serta penatalaksanaan terapi latihan pada pasien stroke. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengetahui manfaat terapi latihan dapat meningkatkan kkuatan otot, mengetahui breathing exercise dapat mencegah terjadinya penumpukan cairan mukus akibat tirah baring lama, mengetahui manfaat latihan fungsional. Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini adalah studi kasus. Setelah dilakukan terapi sebanyak 7 kali berupa latihan 1) breathing exercise, (2) posisioning, (3) mobilisasi dini dengan latihan gerak aktif dan pasif, (4) latihan untuk meningkatkan aktivitas fungsional, selain terapi yang diberikan oleh terapis , edukasi yang diberikan dapat membantu proses kesembuhan pasien. Setelah dilakukan terapi sebanyak 7 kali didapatkan hasil sebagai berikut : (a) terdapat peningkatan kekuatan otot dan tonus otot, (b) tidak timbul pola sinergis, (c) tidak terjadi penumpukan cairan mukus akibat tirah baring lama, (d) terjadi peningkatan kemampuan fungsional namun pasien masih belum mampu untuk duduk maupun berdiri secara mandiri.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | stroke dan terapi latihan |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Cahyana K. Widada |
Date Deposited: | 06 Jun 2011 09:20 |
Last Modified: | 06 Jun 2011 09:20 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/12793 |
Actions (login required)
View Item |