Hapsari, Tri Nur (2008) PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN BERDASARKAN KTSP PADA SISWA KELAS X SMA ISLAM DIPONEGORO SURAKARTA: KENDALA DAN SOLUSINYA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
A310030084.pdf Restricted to Repository staff only Download (214kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran apresiasi cerpen yang efektif berdasarkan KTSP pada kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta, (2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dalam pembelajaran apresiasi cerpen berdasarkan KTSP pada kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta, (3) Mendeskripsikan kendalakendala yang dihadapi dalam pembelajaran apresiasi cerpen berdasarkan KTSP pada kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta, (4) Mendeskripsikan upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran apresiasi cerpen berdasarkan KTSP pada kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Kegiatan observasi kelas mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran apresiasi cerpen. Kegiatan wawancara yang dilakukan pewawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas X, Wakasek kurikulum, siswa, dan koordinator perpustakaan untuk memperoleh informasi mengenai pembelajaran apresiasi cerpen. Dokumen dalam penelitian meliputi silabus, standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia berdasarkan KTSP, RP, buku pelajaran (materi pengajaran cerpen), dan soalsoal evaluasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif (interactive model of analysis). Dalam teknik analisis model interaktif ketiga komponen analisis (reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan) aktivitasnya saling berinteraksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, pelaksanaan pembelajaran apresiasi cerpen yang efektif berdasarkan KTSP pada kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta adalah sebagai berikut: Pada pembelajaran apresiasi cerpen guru belum membuat rencana pembelajaran (RP). Guru hanya membuat skenario pembelajaran yang di dalamnya berisi kompetensi dasar, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, penilaian, dan sumber bahan. Indikator dan media belum dicantumkan. Proses pembelajaran apresiasi cerpen di kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta sudah mengikuti komponenkomponen penting dalam pendekatan kontekstual. Kegiatan menemukan (inquiri) dan tanya jawab selalu digunakan guru saat penyampaian materi. Kegiatan modelling terlihat saat guru memperagakan membaca cerpen. Refleksi penugasan dilaksanakan pada akhir pembelajaran; Kedua, Faktor-faktor yang mendukung dalam pembelajaran apresiasi cerpen berdasarkan KTSP pada kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta antara lain: (1) Perpustakaan sekolah yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Yang paling mendukung dari perpustakaan sekolah untuk menunjang pembelajaran apresiasi cerpen adalah majalah sastra dan bukubuku sastra (2) Kegiatan ekstrakurikuler untuk memupuk dan meningkatkan tingkat apresiasi siswa terhadap karya sastra. Yang paling mendukung dari kegiatan ekatrakurikuler untuk menunjang pembelajaran apresiasi cerpen adalah majalah dinding dan sanggar sastra; Ketiga, Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran apresiasi cerpen berdasarkan KTSP pada kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta antara lain: (1) Kurangnya alokasi waktu dalam pembelajaran apresiasi cerpen, (2) Minimnya sumber materi yang digunakan guru, (3) Cara guru mengajar belum memaksimalkan aktivitas siswa di dalam kelas, (4) Kurangnya kemampuan apresisi sastra guru; Keempat, Upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran apresiasi cerpen berdasarkan KTSP pada kelas X SMA Islam Diponegoro Surakarta antara lain: (1) Guru menambah waktu dengan kegiatan di luar jam (ekstrakurikuler), (2) Sekolah melalui guru Bahasa Indonesia memprioritaskan program pengadaan buku-buku perpustakaan (termasuk buku-buku sastra). Selain itu, guru bisa mengambil jalan memfotokopikan dari sumber majalah atau koran, (3) Guru ditugaskan untuk mengikuti penataranpenataran dan pertemuan MGMP serta sekolah menyediakan CD yang berisi contoh model pembelajaran sesuai dengan KTSP, (4) Guru gemar membaca karya sastra, gemar menulis sastra, gemar melihat pertunjukkan karya sastra, gemar mengikuti pagelaran sastra, dan sebagainya, (5) Siswa melakukan diskusi untuk memecahkan persoalan yang ada. Siswa dan guru memiliki perhatian yang sama terhadap topik yang dibicarakan dalam diskusi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembelajaran Sastra, Kendala dan Solusi |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 15 Jul 2008 05:02 |
Last Modified: | 31 Jan 2011 05:31 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/125 |
Actions (login required)
View Item |