UMIWIBAWANI, RETNO (2011) PENGUKURAN VO2MAKS PADA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS (PPOK) DENGAN MENGGUNAKAN SIX MINUTE WALKING TEST (6MWT) DAN SUB MAKSIMAL CYCLE ERGOMETER TEST (CET) DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU – PARU (BP4)YOGYAKARTA UNIT BANTUL. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (286kB) |
|
PDF (Bab I)
bab_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
||
PDF (Bab II)
bab_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (568kB) |
||
PDF (Bab III)
bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) |
||
PDF (Bab IV)
bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) |
||
PDF (Bab V)
bab_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (126kB) |
||
PDF (Bab VI)
bab_6.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (120kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_-_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah penyakit paru kronis yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas yang sepenuhnya tidak reversibel dan progresif. Orang dengan PPOK mengalami gangguan ventilasi dan perfusi akibat terjadinya penurunan kapasitas fungsional paru. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kapasitas paru (VO2Maks) pada penderita PPOK dengan menggunakan Six Minute Walking Test (6MWT) dan sub maksimal Cycle Ergometer Test (CET). Metode : 10 subyek PPOK dengan rentang umur 33 – 65 tahun terdiri dari 8 subyek laki – laki dan 2 subyek perempuan. Semua subyek dilakukan pengukuran VO2Maks dengan 6MWT dan sub maksimal CET . Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi dengan pendekatan cross sectional. Untuk analisa data untuk mengetahui perbedaan VO2Maks antara 6MWT dan sub maksimal CET menggunakan uji Mann Whitney. Hasil : Hasil uji perbedaan VO2Maks antara 6MWT dan sub maksimal CET diperoleh nilai p = 0,001 yang artinya p < 0,05 sehingga ada perbedaan yang bermakna dari hasil pengukuran VO2Maks antara 6MWT dan sub maksimal CET pada pasien PPOK. Kesimpulan : ada perbedaan hasil pengukuran antara VO2Maks antara 6MWT dan sub maksimal CET pada pasien PPOK pada rentang umur 33 – 65 tahun.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK J110/2011 - 05 |
Uncontrolled Keywords: | PPOK, VO2Maks, 6MWT dan sub maksimal CET |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 19 May 2011 08:56 |
Last Modified: | 15 Jun 2011 04:08 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/12483 |
Actions (login required)
View Item |