EFEKTIFITAS BEKAM DALAM MENGURANGI HIPERREAKTIFITAS SISTEM SARAF SIMPATIS

Yasin, Alif Nur (2010) EFEKTIFITAS BEKAM DALAM MENGURANGI HIPERREAKTIFITAS SISTEM SARAF SIMPATIS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
02._COVER-ABSTRAK.pdf

Download (134kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
03._BAB_I.pdf

Download (88kB)
[img] PDF (Bab II)
04._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (482kB)
[img] PDF (Bab III)
05._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (99kB)
[img] PDF (Bab IV)
06._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (102kB)
[img] PDF (Bab V)
07._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (218kB)
[img] PDF (Bab VI)
08._BAB_VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (28kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (61kB)
[img] PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (354kB)

Abstract

Pada masyarakat modern, semua orang akan berhadapan dengan berbagai macam bentuk stres setiap hari. Ada yang dapat diselesaikan dan ada yang tidak. Stresor yang diterima oleh seseorang akan diteruskan impulsnya melalui susunan saraf otonom yaitu sistem saraf simpatis, kemudian dilanjutkan ke kelenjar endokrin dan organ-organ tubuh yang diinervasi oleh saraf tersebut. Banyak data epidemiologis menunjukkan bahwa peningkatan denyut jantung sebagai indikator hiperreaktifitas sistem saraf simpatis, yang menjadi faktor risiko dan faktor prediksi penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan kematian. Bekam basah yang dilakukan melalui beberapa proses seperti penyedotan, penyayatan kulit dan evakuasi darah, dapat menimbulkan efek nyeri dan efek kimiawi pada tubuh seseorang. Efek nyeri akibat bekam basah akan merangsang serabut saraf Aδ dan C, yang akan merangsang area-area di otak untuk mengaktifkan gelombang alfa, gating dan analgesia (endorfin dan enkepalin). Efek kimiawi akan meransang sekresi interleukin dan interferon sebagai upaya meningkatkan sistem imun. Semua proses tersebut mendukung kondisi jiwa dan raga seseorang menjadi sehat, tenang dan sejahtera. Dengan demikian dapat menurunkan hiperreaktifitas sistem saraf simpatis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas bekam dalam menguragi hiperreaktifitas sistem saraf simpatis yang diukur melalui cold pressure test di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sampel penelitian sebanyak 32 mahasiswa pria Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan jenjang usia 17-23. Hasil penelitian di analisa menggunakan paired samples t- test. Hasil penelitian menunjukkan: bekam efektif menurunkan hiperreaktifitas sistem saraf simpatis yang diukur melalui cold pressure test. Penurunan nilai rata- rata hiperreaktifitas sistem saraf simpatis 22.19 mmHg menjadi 16.88 mmHg.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Additional Information: RAK J110/2011 - 06
Uncontrolled Keywords: hiperreaktifitas simpatis, bekam basah, cold pressure test.
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 18 May 2011 10:18
Last Modified: 15 Jun 2011 03:38
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/12459

Actions (login required)

View Item View Item