Nurhayati, Nurhayati (2008) NILAI MORAL DALAM NOVEL SANG GURU KARYA GERSON POYK: TINJAUAN SEMIOTIK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
A310040043.pdf Download (242kB) |
|
PDF
A310040043.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Gerson Poyk membangun makna novel Sang Guru melalui unsur intrinsik dan nilai moral ditinjau dari kajian semiotik. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui struktur yang membangun novel Sang Guru, (2) untuk mengungkap nilai moral yang terkandung dalam novel Sang Guru berdasarkan tinjauan semiotik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah makna nilai moral yang ada dalam novel Sang Guru dengan tinjauan semiotik. Teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan. Teknik analisis data, yaitu menggunakan model analisis interaktif, dengan melalui pembacaan heuristik dan hermenutik. Berdasarkan analisis struktural, unsur-unsur novel Sang Guru terbentuk secara utuh dan terpadu mencapai totalitas makna. Tema dalam novel Sang Guru adalah kesederhanaan hidup untuk mendapatkan kebahagiaan. Kesederhanaan hidup tercermin dalam kehidupan Ben sebagai tokoh utama. Ben dan ibunya bersedia tinggal di gudang sekolah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Ben harus meminjam uang dan makanan pada pesuruh sekolah. Kesederhanaan juga muncul pada diri Sofie istri Ben maupun tokoh yang lainnya. Kehidupan para tokoh berlatar tempat di Ternate dan Manado. Kota Ternate dan Manado sesuai dengan latar sosial novel Sang Guru. Novel ini berlatar pemberontakan RMS di Maluku dan Permesta di Sulawesi Utara. Kedua peristiwa tersebut berlangsung pada sekitar tahun 1956 sampai tahun 1961. Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju (progresif). Cerita dimulai sejak Ben tiba di Ternate dan berakhir di Manado ketika Ben menjadi tentara dan petani kopra. Berdasarkan analisis semiotik novel Sang Guru Karya Gerson Poyk sarat dengan muatan nilai moral. Nilai-nilai moral tersebut antara lain moral keagamaan, moral kekeluargaan, moral individu, dan moral kemasyarakatan. Moral keagamaan meliputi meyakini adanya Tuhan dan taat terhadap agama Moral kekeluargaan meliputi berbakti pada orang tua dan tanggung jawab sebagai suami. Moral individu meliputi berjiwa besar, kejujuran, dan tanggung jawab terhadap kesalahan. Moral kemasyarakatan meliputi menyesuaikan diri dengan lingkungan, saling tolong menolong, dan menghargai orang lain.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | nilai moral, novel Sang Guru, tinjauan semiotic |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 22 Apr 2009 02:10 |
Last Modified: | 21 Apr 2011 04:23 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1145 |
Actions (login required)
View Item |