PENGARUH VARIASI TEMPERATUR LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP KETEBALAN LAPISAN, NILAI KEKERASAN, DAN LAJU KOROSI PADA PROSES ANODIZING

Utomo, Tito Wahyu (2008) PENGARUH VARIASI TEMPERATUR LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP KETEBALAN LAPISAN, NILAI KEKERASAN, DAN LAJU KOROSI PADA PROSES ANODIZING. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D200030214.pdf

Download (139kB)
[img] PDF
D200030214.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Aluminum anodizing adalah proses pelapisan secara elektrokimia yang mengkonversi aluminum menjadi Aluminum Oxide (Al2O3) pada permukaan material. Di dunia manufacturing dikenal dengan nama pelapisan atau plating atau surface treatment. Plating sendiri terdiri dari berbagai macam proses, variasi maupun tujuan. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang mempunyai sifat protektif dan dekoratif. Penelitian tentang aluminum anodizing ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur larutan elektrolit pada proses anodizing terhadap ketebalan lapisan oksida, nilai kekerasan, dan laju korosi. Proses ini akan menggunakan material aluminum, dengan dimensi panjang 100 mm, lebar 30 mm, dan tebal 2,6 mm, besarnya arus yang digunakan untuk pelapisan sebesar 2 Ampere dengan waktu proses anodizing 30 menit dengan variasi temperatur larutan elektrolit proses anodizing 300C, 400C dan 500C. Pada spesimen hasil anodizing tebal lapisan oksida diamati dengan menggunakan inverted microscope, kekerasan dengan menggunakan mikro vikers dan laju korosi dengan cara dicelupkan kedalam larutan NaCl 5% selama 120 jam, kemudian diukur pengurangan beratnya. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil tebal lapisan oksida yang terdapat pada spesimen aluminum anodizing dengan temperatur larutan elektrolit 300C sebesar 70 µm, 400C sebesar 120 µm, 500C sebesar 20 µm. Dengan naiknya temperatur larutan elektrolit menyebabkan kecenderungan tebal lapisan menipis. Nilai kekerasan yang didapat setelah dilakukan pengujian kekerasan adalah raw material 51,20 VHN dan untuk variasi temperatur larutan elektrolit proses anodizing 300C sebesar 55,60 VHN, 400C sebesar 53,64 VHN, 500C sebesar 54,50 VHN. Dengan naiknya temperatur larutan elektrolit cenderung kekerasannya akan naik. Untuk laju korosi yang terjadi, hasil penelitian spesimen raw material sebesar 0,135 mg, spesimen 300C terjadi pengurangan berat (CPR) sebesar 0,158 mg, spesimen 400C sebesar 0,106 mg, dan spesimen 500C sebesar 0 mg. Naiknya temperatur larutan elekrolit menyebabkan laju korosi akan berkurang.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Aluminum Anodizing, Temperatur Elektrolit
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 17 Mar 2009 03:02
Last Modified: 19 Feb 2011 03:52
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1053

Actions (login required)

View Item View Item