PERKEMBANGAN STRUKTUR RUANG KOTA SEMARANG PERIODE 1960-2007 (Studi Pengembangan Struktur Ruang dari Masa Pasca Kolonial Sampai 2007)

KURNIAWATI, FERI EMA (2010) PERKEMBANGAN STRUKTUR RUANG KOTA SEMARANG PERIODE 1960-2007 (Studi Pengembangan Struktur Ruang dari Masa Pasca Kolonial Sampai 2007). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF
E100050033.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img]
Preview
PDF
E100050033.pdf

Download (272kB)

Abstract

Kota Semarang adalah kota di Provinsi Jawa Tengah yang mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah diduduki oleh Kolonial Belanda. Letaknya yang strategis membuat Kota Semarang menjadi kota transit dan pusat sirkulasi yang sangat penting di provinsi Jawa Tengah. Kondisi ini memberi pengaruh yang sangat luas bagi perkembangan Struktur Ruang Kota Semarang, terutama pada sirkulasi perdagangan dan jasa serta pengadaan sarana dan prasarana kota yang mampu menampung berbagai kegiatan fungsional kota. Latar belakang masalah diatas mendasari ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian dengan judul PERKEMBANGAN STRUKTUR RUANG KOTA SEMARANG PERIODE 1960 – 2007 (Studi Perkembangan Struktur Ruang dari Pasca Kolonial sampai 2007). Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan perkembangan struktur tata ruang Kota Semarang selama 3 periode, yaitu periode pasca Kolonial (Orde Lama), periode Orde Baru, dan periode sekarang (Reformasi Pembangunan) dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dalam perkembangan Struktur Ruang Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif rasionalistik, yaitu dengan memahami fakta-fakta sekunder yang diperoleh kemudian di buktikan dengan fakta primer. Pembuktian fakta primer dilakukan dengan penelitian lapangan berdasarkan pertimbangan yang rasional. Variabel penelitian yang diuji adalah bentuk perkembangan Struktur Ruang Kota Semarang yang mencakup spesialisasi penggunaan lahan yang secara khusus lebih difokuskan pada perkembangan struktur ruang yang membentuk kawasan-kawasan. Seperti kawasan perkantoran dan pemerintahan, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan perindustrian, kawasan permukiman dan perumahan, kawasan pendidikan dan kawasan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan Struktur Ruang Kota Semarang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal (pesatnya pertumbuhan penduduk dan berkembangnya wilayah industri yang memacu perkembangan aktivitas lain) dan eksternal (urbanisasi dan pertumbuhan penduduk sebagai akibat daya tarik kota). Pada masa orde lama perkembangan Struktur Ruang Kota Semarang menunjukkan fungsi yang semakin kuat dengan difokuskannya pembangunan pada kawasan pusat kota. Perkembangan yang terjadi pada masa ini bersifat konsentris dan linier. Perkembangan yang sangat pesat terjadi pada masa orde baru dan reformasi pembangunan, dimana pembangunan dilaksanakan secara terencana diseluruh Bagian Wilayah Kota. Perkembangan struktur ruang pada masa ini bergerak linier, melompat, mirip dengan Teori inti berganda.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: bergerak linier, melompat, mirip dengan Teori inti berganda.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Mr. Edy Suparno
Date Deposited: 01 Feb 2011 09:08
Last Modified: 13 Jun 2012 07:06
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/10164

Actions (login required)

View Item View Item