Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Perusahaan Pada Industri Pengolahan Tebu Di Pabrik Gula Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012 – 2013 (Studi Kasus Pada PG. Tasikmadu, Karanganyar)

Satri, Sacharina Cintya and , Dra. Wafiatun Mukharomah, M.M. (2015) Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Perusahaan Pada Industri Pengolahan Tebu Di Pabrik Gula Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun 2012 – 2013 (Studi Kasus Pada PG. Tasikmadu, Karanganyar). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (197kB)
[img] PDF (Bab I)
BAB I.pdf

Download (23kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (149kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (103kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (9kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (272kB)
[img] PDF (Naskah PPublikasi)
JURNAL PUBLIKASI.pdf

Download (569kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laba yang diperoleh PT Pabrik G ula Tasikmadu selama 2 tahun terakhir yaitu tahun 2012 dan 2013 dengan menambah tahun 2014 untuk memprediksikan. Penulis menerapkan analisis break event point dalam melakukan penelitian ini. Hal ini didasari oleh konsep brek event point yang menjelaskan hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Dalam menganalisis Break event point untuk menganalisis keterkaitan perubahan biaya input produksi, harga jual produk dan jumlah produk terhadap luas lahan yang digunakan dalam mencapai BEP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka. Lokasi penelitian dan sampel dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Pabrik Gula Tasikmadu di Karanganyar. Metode analisis data yang digunakan adalah 1) perhitungan Break Even Point dalam unit dan Rupiah, 2) analisis sensitivitas 3) perencanaan laba. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa pada tahun 2012 sampai 2013 mengalami peningkatan karena nilai dari BEP lebih kecil dari penerimaan total. Hal ini dapat dilihat dari tahun 2012 keseluruhan penerimaan dan produksi gula Pabrik tasikmadu lebih besar dari BEP (Rp) dan BEP (Unit) yaitu 96.856 kwintal dan penerimaan sebesar Rp153.629.555.920 lebih besar dari BEP (Rp) 77.719.928.706,25 dan BEP (Unit) 48.692, sedangkan pada tahun 2013 sebagai berikut yaitu 101.407 kwintal dan penerimaan sebesar 179.274.484.000 lebih besar dari BEP (Rp) 93.946.841.304,35 dan BEP (Unit) 50.841,82.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Break event point, analisis sensitivitas, perencanaan laba
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 04 Aug 2015 07:32
Last Modified: 10 Oct 2021 06:53
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/36025

Actions (login required)

View Item View Item