Anti Korupsi Dalam Iklan Rokok (Analisis Resepsi Audience Mengenai Isi Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Wakil Dibuang Rakyat Miskin, Kontes Jin, Korupsi Pungli & Sogokan” di Desa Tugu, Mlarak, Ponorogo)

Syaifudin, Andri Qoirul and , Drs. Joko Sutarso, M.Si and , Budi Santoso, M.Si (2014) Anti Korupsi Dalam Iklan Rokok (Analisis Resepsi Audience Mengenai Isi Iklan Rokok Djarum 76 Versi “Wakil Dibuang Rakyat Miskin, Kontes Jin, Korupsi Pungli & Sogokan” di Desa Tugu, Mlarak, Ponorogo). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (443kB)
[img] PDF (Halaman Depan)
01. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (BAB I)
02. BAB I.pdf

Download (415kB)
[img] PDF (BAB II)
03. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (944kB)
[img] PDF (BAB III)
04. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BAB IV)
05. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
06. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (257kB)
[img] PDF (Lampiran)
07. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Iklan rokok umumnya menampilkan adegan yang berhubungan dengan petualangan, motivasi, kritik sosial, rasa atau cita rasa, pertemanan atau kebersamaan, budaya, keindahan alam, dan kreatifitas. Iklan rokok Djarum 76 versi “Wakil Dibuang Rakyat Miskin, Kontes Jin, Korupsi Pungli & Sogokan” hadir sebagai salah satu iklan kreatif yang menampilkan tema realitas sosial, yakni bentuk sindiran terhadap maraknya kasus korupsi, kolusi dan nepotisme yang melibatkan para pejabat publik. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana penonton meresepsikan ketiga versi iklan Djarum 76 tersebut mengenai bentuk sindiran terhadap KKN dan pejabat publik. Menggunakan metode analisis resepsi audien, yaitu penonton dipandang sebagai khalayak aktif dalam meresepsikan isi pesan media dengan menggunakan perspektif latar belakang penonton berupa pengalaman, pendidikan dan status sosial. Hasil penelitian, empat dari lima penonton menunjukkan resepsinya pada posisi dominant hegemonic bahwa ketiga iklan tersebut merupakan bentuk sindiran terhadap KKN dan pejabat publik. Sedangkan satu penonton beranggapan pada posisi negotiated bahwa iklan tersebut bukan lagi sebagai sindiran melainkan sebuah kritikan keras. Meski empat penonton berada pada posisi dominant hegemonic dan satu negotiated, beberapa penonton pada beberapa adegan menempatkan resepsi mereka pada posisi oppositional.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Analisis Resepsi, Iklan Djarum 76, KKN dan Pejabat Publik
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN1990 Broadcasting
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi dan Informatika > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Users 4404 not found.
Date Deposited: 24 Mar 2015 02:23
Last Modified: 19 Oct 2021 00:19
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32502

Actions (login required)

View Item View Item