Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Nikmah, Leli Alvun and , Toto Suharto, SKM., M.Kes. and , Endang Nur W, S.St., M.Si.Med (2014) Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf

Download (352kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (68kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (104kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (74kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (89kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (10kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (22kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (354kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (344kB)

Abstract

Pendahuluan : Penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencapai 67,57% kasus penyakit jantung dan pembuluh darah . Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intake serat, natrium, dan antioksidan antara penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner pasien rawat jalan di RSUD Dr Moewardi Surakarta. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Observasional dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Penelitian dilakukan selama 1 bulan. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 pasien penderita penyakit jantung koroner dan 20 penderita penyakit jantung non koroner sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur berat badan dan tinggi badan sampel untuk menentukan status gizi, sedangkan data tentang intake serat, natrium, dan antioksidan diperoleh dengan cara recall 24 jam selama 3 hari tidak berturut - turut. Uji beda yang digunakan adalah Independent Sample t Test dan Mann Whitney. Hasil penelitian : Sebagian besar responden berumur > 40 tahun (85%), responden berpendidikan SMA (27.5 %), responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (37.5%), sebagian besar responden didiagnosis HHD (Hypertension Heart Disease) (32.5%), PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan CHF (Congestive Heart Failure) (17.5%). Hasil nilai p value dari uji Independent Sample t Test didapatkan intake serat (p = 0.005), intake natrium (p = 0.048), dan intake antioksidan (vitamin A, p = 0.791, vitamin C, p = 0.047 dan vitamin E, p = 0.764) antara pasien penyakit jantung koroner dan pasien penyakit jantung non koroner. Kesimpulan : Ada perbedaan yang signifikan antara intake serat, natrium, dan vitamin C antara penderita penyakit jantung koroner dengan penyakit jantung non koroner. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara intake vitamin A dan vitamin E antara penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penyakit jantung koroner, penyakit jantung non koroner, intake serat, intake natrium, dan intake antioksidan
Subjects: Q Science > QP Physiology
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi
Depositing User: Users 4402 not found.
Date Deposited: 20 May 2014 12:50
Last Modified: 09 Sep 2022 03:15
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29092

Actions (login required)

View Item View Item