Kebutuhan Aktualisasi Diri pada Remaja Penyandang Tunanetra yang Bersekolah di Sekolah Umum Ditinjau dari Kematangan Emosi dan Self Disclosure

PUTRI, TIKA DESYTAMA (2007) Kebutuhan Aktualisasi Diri pada Remaja Penyandang Tunanetra yang Bersekolah di Sekolah Umum Ditinjau dari Kematangan Emosi dan Self Disclosure. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (294kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (260kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (295kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (275kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (322kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (385kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
Dapus.pdf

Download (39kB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (136kB)

Abstract

Individu penyandang cacat, khususnya tunanetra, akan mengalami permasalahan sehubungan dengan kecacatan yang dialami tersebut. Bila seseorang mengalami gangguan pada indera penglihatan, maka kemampuan aktifitasnya akan jadi sangat terbatas, sehingga akan menimbulkan permasalahan dalam pendidikan dan kehidupan sosialnya. Dengan memiliki emosi yang matang individu mampu menerima tanggung jawab akan perbedaan-perbedaan dalam hidupnya sebagai tantangan daripada menganggapnya sebagai beban. Namun hal tersebut belum cukup, pengungkapan diri merupakan faktor yang berpengaruh dalam hubungan antara manusia yang akan meningkatkan keharmonisan antar pribadi, sehingga dapat menumbuhkan pemahaman tentang siapa dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan aktualisasi diri pada remaja penyandang tunanetra yang bersekolah di sekolah umum ditinjau dari kematangan emosi dan self-disclosure. Selain itu, juga untuk mengetahui tingkat aktualisasi diri, tingkat kematangan emosi dan tingkat self-disclosure, serta mengetahui peranan kematangan emosi dan self-disclosure terhadap aktualisasi diri. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja penyandang tunanetra yang bersekolah di sekolah umum dan menjadi anak asuh Yaketunis Yogyakarta. Sampel penelitian adalah sebagian anak asuh yang berusia 15-21 tahun sebanyak 27 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non random sampling. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh R sebesar 0,092, FRegresi sebesar 0,101 dengan p=0,903 (p>0,05), artinya tidak ada hubungan antara kematangan emosi dan self-disclosure dengan kebutuhan aktualisasi diri. Sedangkan hubungan antara variabel kematangan emosi dengan aktualisasi diri diperoleh korelasi rx1y sebesar 0,091 dengan p>0,05 yang berarti tidak ada hubungan positif antara kematangan emosi dengan aktualisasi diri. Dan hubungan antara self-disclosure terhadap aktualisasi diri diperoleh korelasi rx2y sebesar 0,006 dengan p>0,05 yang berarti tidak ada hubungan positif antara self-disclosure dengan aktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri yang dimiliki remaja penyandang tunanetra tergolong tinggi, hal ini ditunjukkan dengan RE sebesar 97,667 dan RH sebesar 77,5. Sedangkan kematangan emosinya tergolong tinggi yang ditunjukkan dengan RE sebesar 95,778 dan RH sebesar 82,5. Self-disclosure pada subjek tergolong sedang yang ditunjukkan dengan RE sebesar 94,667 dan RH sebesar 90. Sumbangan efektif kematangan emosi terhadap aktualisasi diri sebesar 0,829%, sedangkan peranan atau sumbangan efektif self-disclosure terhadap aktualisasi diri sebesar 0,009%. Total sumbangan efektif ditunjukkan oleh koefisien (R²) sebesar 0,008 sehingga sumbangan efektif atau peranan kematangan emosi dan self-disclosure terhadap aktualisasi diri sebesar 0,838%, berarti masih terdapat 99, 162% variabel-variabel lain yang lebih mempengaruhi aktualisasi diri di luar variable kematangan emosi dan self-disclosure. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kematangan emosi dan self-disclosure dengan kebutuhan aktualisasi diri pada remaja penyandang tunanetra yang bersekolah di sekolah umum.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: penyandang cacat tunanetram kematangan emosi, self disclosure
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 10 Feb 2012 06:00
Last Modified: 10 Feb 2012 06:00
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/16788

Actions (login required)

View Item View Item