WITANTO, SIGIT (2010) PELAKSANAAN PERJANJIAN PINJAMAN UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KECIL (Studi Pada Kerajinan Bambu Desa Jambu Kulon, Ceper, Klaten). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .
|
PDF
C100960156.pdf Download (105kB) |
|
PDF
C100960156.pdf Restricted to Repository staff only Download (424kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengkaji proses timbulnya perjanjian antara pihak perbankan dengan pihak pengusaha kecil, 2) Mengkaji hak-hak dan kewajiban antara pihak penanam modal dan pihak pengusaha kecil yang saling menguntungkan, 3) Mengkaji permasalahan dan cara pemecahannya yang mungkin timbul. 4) Memberikan informasi dan acuan yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh usaha kecil maupun usaha besar yang berminat mengembangkan kemitraan usaha kerajinan bambu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif, karena jenis penelitian mi merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah-masalah yang ada serta dapat memberikan dan memaparkan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Sedangkan metode pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis sosiologis, yaitu memaparkan tentang segala sesuatu tentang masalah yang diteliti dari norma-nonna hukum, aspek-aspek hukum sehingga diketahui legalitas hukum dari masalah yang diteliti, berdasarkan yang sering terjadi di masyarakat. Selain metode di atas, penulis juga menggunakan metode kepustakaan, penelitian lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) proses pelaksanaan pemberian kredit yang dilanjutkan dengan proses penjaminan fidusia pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Ceper yang terpenting adalah akibat hukum apabila debitor wanprestasi yang diharapkan kreditor (bank) adalah dapat dengan mudah melakukan eksekusi atas obyek jaminan fidusia, 2) kendala-kendala yang dihadapi dalam penjaminan secara fidusia adalah adanya biaya pembuatan akta notaris dan biaya pendaftaran fidusia pada Kantor Pendaftaran Fidusia yang oleh debitor dirasakan berat sehingga terkadang membutuhkan waktu untuk mencapai kesepakatan antara debitor dan kreditor (bank), adanya persyaratan yang kurang lengkap dari debitor untuk menguraikan mengenai jenis, merek, dan kualitas obyek fidusia, sehingga dalam pendaftaran fidusia menjadi terhambat, tidak adanya batas waktu yang mewajibkan pelaksanaan pendaftaran fidusia menyebabkan pendaftaran tersebut sering diabaikan pegawai bank (penerima fidusia), kantor pendaftaran fidusia masih terbatas, kantor pendaftaran fidusia belum dapat memberikan informasi mengenai segala sesuatu tentang jaminan dengan telah diterbitkannya sertifikat fidusia, eksekusi melalui lembaga parate eksekusi tidak pernah efektif karena biasanya debitor tidak dengan cepat menyerahkan jaminannya untuk dijual lelang, 3) dalam melakukan penanganan kredit macet bank memberikan peringatan-peringatan kepada debitor bahkan melakukan restrukturisasi kredit agar dapat memberikan keringanan kepada debitor dalam membayar utangnya.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pinjaman modal, fidusia, wanprestasi |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 21 Jan 2011 08:01 |
Last Modified: | 21 Jan 2011 08:01 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9981 |
Actions (login required)
View Item |