UJI KELARUTAN BATU GINJAL KALSIUM DALAM FRAKSI AIR DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JAGUNG ( Zea mays L )SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Ratri, Widyasari Nilam (2008) UJI KELARUTAN BATU GINJAL KALSIUM DALAM FRAKSI AIR DAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN JAGUNG ( Zea mays L )SECARA IN VITRO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
K100020021.pdf

Download (252kB)
[img] PDF
K100020021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (534kB)

Abstract

Daun jagung (Zea mays Linn) merupakan tanaman jenis serealia, atau yang sering disebut dengan tanaman pangan. Namun daun jagung dapat dimanfaatkan untuk pengobatan suatu penyakit, misalnya penyakit batu ginjal. Kandungan kimia yang dimanfaatkan dari daun jagung adalah flavonoid yang dapat membentuk kompleks dengan kalsium pada batu ginjal sehingga akan terbentuk senyawa yang lebih polar dan mudah larut dalam air. Untuk mengetahui aktifitas fraksi air dan fraksi etil asetat daun jagung ( Zea mays Linn ) dalam melarutkan batu ginjal kalsium secara in vitro. Daun jagung diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan alkohol 70 %, kemudian didapatkan ekstrak kental dan difraksinasi menjadi fraksi air dan fraksi etil asetat, serta dibuat seri kadar (% v/v ) yaitu; 0,25 ; 0,5 ; 1,0 ; 2,0 ; 4,0 . Kemudian dari beberapa seri kadar fraksi tersebut digunakan untuk merendam batu ginjal kalsium selama ± 5 jam pada suhu ruang. Dari hasil tersebut kemudian dilakukan analisis dengan Spektrofotometer Serapan Atom untuk mengetahui kadar kalsium terlarut. Untuk mengetahui kandungan kalsium dalam batu ginjal dilakukan analisis dengan spetrofotometer infra merah, hasil yang didapat adalah bahwa dalam batu ginjal tersebut memang jenis batu ginjal kalsium hal tersebut dapat dilihat dari jenis-jenis peak yang dihasilkan pada beberapa panjang gelombang. Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS. Untuk identifikasi jenis flavonoid digunakan metode Kromatografi Lapis Tipis dengan menggunakan pereaksi sitroborat, uap amonia dan sinar UV 366 nm, hasil dari uji kromatografi lapis tipis ini adalah dihasilkan bercak yang setelah diidentifikasi merupakan jenis flavonol. Hasil anava dua jalan dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan hasil yang signifikan pada perbandingan kadar dan fraksi untuk fraksi air sedangkan untuk fraksi etil asetat hasil yang didapat tidak signifikan. Hasil kadar kalsium yang terlarut menunjukkan bahwa pada fraksi air mempunyai kemampuan melarutkan batu ginjal kalsium lebih baik dari fraksi etil asetat. Kadar kalsium yang terlarut pada kelima seri kadar untuk fraksi air (ppm ) yaitu : 803,29 ± 177,91 ; 1752,84 ± 202,17 ; 2566,31 ± 565,45 ; 5500,81 ± 1864,31 ; 4009,48 ± 646,95 . Dan untuk fraksi etil asetat (ppm ) yaitu : 813,31 ± 284,99 ; 888,69 ± 667,96 ; 796,59 ± 218,03 ; 322,59 ± 48,13 ; 1214,04 ± 431,46 .

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Zea mays Linn, batu ginjal kalsium, flavonoid.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Farmasi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 25 Feb 2009 04:43
Last Modified: 02 Mar 2011 04:07
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/998

Actions (login required)

View Item View Item