Sutanto, Didi Yudha (2008) ANALISIS LAHAN KRITIS DI KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO PROPINSI JAWA TENGAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah.
|
PDF
E.100010054.pdf Download (128kB) |
|
PDF
E100010054.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo dengan judul: “Analisis Lahan Kritis di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo Propinsi Jawa Tengah”. bertujuan: 1) mengetahui penyebaran lahan kritis di daerah penelitian dan 2) mengetahui faktor-faktor fisik dan sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap lahan kritis di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah motede survei. Data yang dikumpulkan terdiri dari: kedalaman tanah efektif, struktur tanah, permeabilias tanah, kemiringan lereng dan tingkat erosi, data sosial eknomi terdiri: penguasaan lahan dan pendapatan perkapita. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified sampling dengan strata satuan lahan. Metode analisis data dengan menggunakan pengharkatan dan matching (membandingkan karakteristik) fisik lahan dengan pedoman penetapan lahan kritis dan untuk pengaruh sosial ekonomi dengan tabel frekwensi dan analisa diskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat lahan kritis di daerah penelitian adalah sangat berat hingga ringan. Satuan lahan yang mempunyai tingkat kekritisan sangat berat adalah SIIVGRP, berat adalah SIIVGRT, S1IVLIT, S2IIILIT, S3IIGRT, S3IILIT, D7IVGRT dan D7IVLIT, sedang terdapat di satuan lahan S1IVLIP, S1IVLIS, S2IIIGRP, S2IIIGRS, S2IIILIP, S2IIILIS, S3IIGRP, S3IIGRS, S3IILIP, S3IILIS, D7IVGRP, D7IVGRS, D7IVLIP, D7IVLIS, F1IALP, F1IALT, F1IGRT dan F1ILIT. Satuan lahan yang mengalami kekritisan ringan adalah F1IALS, F1IGRP, F1IGRS, F1ILIP dan F1ILIS. 2) faktor yang fisik berpengaruh terhadap kekritisan lahan adalah kedalaman tanah, kemiringan lereng dan tingkat erosi. Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap lahan kritis adalah penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuannya, yaitu kelas VI dan VII untuk permukiman, kelas V dan VI untuk tegalan, kelas IV dan VI untuk sawah dan penduduk yang mempunyai lahan sempit, yaitu 0,3 – < 0,5 ha, pendapatan rendah dengan sembarangan dalam pegelolaannya karena kurang pengetahuan (pendidikan rendah) akan kelestarian lahan akan menyebabkan lahan menjadi kritis. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk peta tingkat lahankritis dengan skala 1 : 60.000.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | lahan kritis, kedalaman tanah efektif, struktur tanah, permeabilias tanah, kemiringan lereng dan tingkat erosi, |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 19 Feb 2009 06:54 |
Last Modified: | 21 Feb 2011 06:16 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/970 |
Actions (login required)
View Item |