Saputro, Ari Eko and , Ir. Agus Hariyanto, MT (2021) Proses Pengelasan Tungsten Inert Gas (Tig) Manual Pada Stainless Steel Seri 304 Jenis Austenit Dengan Groove V 45° Pada Ketebalan Pelat 4 Mm. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Naskah Publikasi)
Naskah publikasi.pdf Download (973kB) |
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman Judul.pdf Download (792kB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (85kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (446kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (451kB) |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (70kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Repository staff only Download (74kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
|
PDF (Surat Pernyataan Publikasi)
surat pernyataan publikasi karya ilmiah.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
Abstract
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau biasa juga disebut Tungsten Inert Gas (TIG) pada dasarnya adalah pengelasan gas tungstenarc, elektroda digunakan sebagai penyala / pengumpan busur nyala api. Pengelasan dengan menggunakan GTAW banyak digunakan untuk mengelas bahan stainless steel. Hal ini disebabkan gas tungsten akan mengusir oksigen yang akan menimbulkan oksida logam yang hasilnya sangat keras. Pada hasil uji tarik pengelasan GTAW bahan Stainless Steel 304 mengalami patah ulet, hal ini ditunjukan hasil patahan diluar dari sambungan las. Dengan rata - rata nilai kekuatan tarik 485,72 MPa dari hasil pengujian kekerasan diperoleh adannya perbedaan kekerasan pada daerah sambungan (Weld Line) dengan daerah logam induk dan daerah HAZ (Heat Affected Zone). Daerah logam induk memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sambungan (Weld Line) dan daerah HAZ (Heat Affected Zone) . Nilai kekerasan tertinggi dimiliki pada logam induk 231,75 VHN. Dari hasil pemeriksaan struktur mikro didaerah sambungan, terlihat besar butir pada daerah sambungan (Weld Line), HAZ (Heat Affected Zone) dan logam induk berbeda. Pada daerah sambungan (Weld Line) ukuran butir lebih kasar dibandingkan dengan daerah HAZ (Heat Affected Zone) dan logam induk induk.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stainless steel 304, TIG, Kekuatan tarik, Struktur mikro, Kekerasan Vickers |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | ARI EKO SAPUTRO |
Date Deposited: | 20 Dec 2021 03:59 |
Last Modified: | 20 Dec 2021 04:05 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/96211 |
Actions (login required)
View Item |