INTEGRASI ILMU DAN AGAMA MENURUT ISMA’IL RAJI ALFARUQI DAN KUNTOWIJOYO (STUDI PERBANDINGAN)

Solikin, Muhammad (2008) INTEGRASI ILMU DAN AGAMA MENURUT ISMA’IL RAJI ALFARUQI DAN KUNTOWIJOYO (STUDI PERBANDINGAN). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
H000040019.pdf

Download (151kB)
[img] PDF
H000040019.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (662kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar kegelisahan peneliti dalam menanggapi pemikiran yang dikotomistik antara ilmu dan agama. Hal ini mengakibatkan umat Islam berada dalam kondisi yang terpuruk. Oleh karena itu, beberapa usaha telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini, termasuk islamisasi pengetahuan dan pengilmuan Islam. Kedua gagasan ini serupa tapi tidak sama, yang satu melalui adopsi, adaptasi dan yang lainnya melalui objektivikasi dan integralisasi. Gagasan islamisasi pengetahuan dipelopori oleh Isma’il Raji al-Faruqi dan gagasan pengilmuan Islam diprakarsai oleh Kuntowijoyo. Dengan melakukan analisa perbandingan (deskriptif-komparatif) di antara pemikiran kedua tokoh ini, maka perbedaan dan persamaannya akan dapat diketahui dengan jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemikiran al-Faruqi dan Kuntowijoyo mengenai integrasi ilmu dan agama. Sedangkan manfaat dari penelitian ini secara teoritis adalah adanya tuntunan praktis untuk umat Islam dalam memandang ilmu dan agama, adanya reinterpretasi terhadap ilmu pengetahuan, adanya semangat untuk mengkaji ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai keislaman. Secara praktis adalah untuk memperkaya khazanah keilmuan Islam mengenai integrasi ilmu dan agama dan dapat dijadikan rujukan bagi penelitian lain yang lebih lanjut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah historis dan komparatif. Hasil dari penelitian ini adalah adanya perbedan dan persamaan di antara pemikiran al-Faruqi dan Kuntowijoyo mengenai integrasi ilmu dan agama. Kedua tokoh ini lebih menekankan integrasi pada bidang ilmu sosial, upaya al-Faruqi adalah islamisasi ilmu sosial dan ilmu sosial profetik adalah hasil dari pemikiran Kuntowijoyo. Selain itu, kedua tokoh juga tidak sembarangan dalam melakukan integrasi ilmu dan agama. Hal ini dapat dibuktikan dengan upaya yang dilakukan sampai pada landasan filosofis. Sedangkan perbedaannya adalah konsep integrasi ilmu dan agama, islamisasi pengetahuan—yang bergerak dari konteks ke teks— adalah upaya al-Faruqi sedangkan Kuntowijoyo berusaha untuk menafsirkan al- Qur‘an—teks—agar menghasilkan ilmu yang obkjektif—konteks. Model integrasi ilmu dan agama yang dilakukan oleh al-Faruqi meniru model IFIAS sedangkan Kuntowijoyo lebih mirip dengan model tetradik. al-Faruqi telah mampu untuk mengaktualisasikan pemikirannya ke dalam berbagai usaha yang real, sedangkan Kuntowijoyo hanya bergerak dalam tataran teoritis saja. Dengan mengetahui perbandingan pemikiran kedua tokoh ini bukan untuk mempertajam perbedaan yang ada, melainkan untuk dipadukan agar menghasilkan upaya yang benar-benar dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan keumatan, dengan hasil akhirnya adalah pencapaian kejayaan Islam khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ilmu dan agama, Isma’il Raji al-Faruqi, Kuntowijoyo
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Agama Islam > Ushuluddin
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 17 Feb 2009 04:34
Last Modified: 03 Jan 2012 10:35
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/953

Actions (login required)

View Item View Item