ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SEMBADRA RSJD SURAKARTA

RELIASTUTI, IKE (2010) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SEMBADRA RSJD SURAKARTA. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J200070033.pdf

Download (181kB)
[img] PDF
J200070033.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang menyebabkan kematian secara langsung, namun gangguan tersebut dapat menimbulkan ketidakmampuan individu dalam berkarya serta ketidakmampuan individu dalam berperilaku yang dapat menghambat pembangunan karena tidak produktif. Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna. Biasanya kalimat tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sedih atau yang dialamatkan pada pasien itu. Tujuan dari penulisan KTI ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan umum: mendapatkan gambaran untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien ganguan jiwa sesuai dengan masalah utama gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran di RSJ Daerah Surakarta. 2. Tujuan khusus : mahasiswa dapat mengkaji pada Ny. N dengan perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran, mahasiswa dapat membuat diagnosa keperawatan pada Ny. N dengan perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran, Mahasiswa dapat menyusun intervensi pada Ny. N dengan perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran, mahasiswa dapat melaksanakan tindakan keperawatan pada Ny. N dengan perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran, mahasiswa dapat mengevaluasi pada Ny. N dengan perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran. Berdasarkan uraian mengenai halusinasi dan pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan halusinasi ditemukan adanya perilaku menarik diri sehingga perlu dilakukan pendekatan secara terus menerus, membina hubungan saling percaya yang dapat menciptakan suasana terapeutik dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan, 2. dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien khususnya dengan halusinasi, pasien sangat membutuhkan kehadiran keluarga sebagai sistem pendukung yang mengerti keadaaan dan permasalahan dirinya. Disamping itu perawat/petugas kesehatan juga membutuhkan kehadiran keluarga dalam memberikan data yang diperlukan dan membina kerjasama dalam memberi perawatan pada pasien. Dalam hal ini penulis dapat menyimpulkan bahwa peran serta keluarga merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan klien.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: ganguan jiwa, halusinasi pendengaran
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 21 Dec 2010 03:29
Last Modified: 05 Nov 2011 04:31
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9384

Actions (login required)

View Item View Item