WIDIYATMOKO, WAHYU TRI (2010) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. A DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI BANGSAL AYODYA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J200070020.pdf Download (178kB) |
|
PDF
J200070020.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan- keadaan yang tidak normal, baik yang berhubungan dengan fisik, maupun dengan mental. Keabnormalan dibagi dalam dua golongan yaitu: Gangguan jiwa ( Neurosa) dan sakit jiwa (Psikosa). Keabnormalan terlihat dalam berbagai macam gejala yang terpenting diantaranya adalah: ketegangan (tension), rasa putus asa dan murung, gelisah, cemas, perbuatan- perbuatan yang terpaksa (convulsive), histeria, rasa lemah, dan tidak mampu mencapai tujuan, takut, pikiran- pikiran buruk dan sebagainya Tujuan umum dari asuhan keperawatan ini adalah memberikan asuhan keperawatan dengan komunikasi terapiutik terhadap pasien gangguan perilaku kekerasan di RSJD Surakarta. Tujuan khusus adalah: 1.Melaksanakan pengkajian data pada pasien Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan. 2.Penulis mampu mempelajari cara mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial pada pasien Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan. 3.Penulis mampu mempelajari cara menentukan intervensi secara menyeleruh pada pasien Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan. 4.Penulis mampu mempelajari cara pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan. 5.Penulis mampu memepelajari cara mengevaluasi keaktifan asuhan keperawatan pada Sdr. A dengan gangguan perilaku kekerasan: Amuk. 6.Penulis telah melakukan rencana tindakan keperawatan pada diagnosa yang pertama yaitu resiko tinggi perilaku kekerasan pada Sp I pasien : Mengidentifikasi perilaku kekerasan Mengidentifikasi tanda dan gejala, Mengidentifikasi Perilaku kekerasan yang dilakukan Menyebutkan cara mengontrol Perilaku kekerasan, Membantu klien mempraktekan latihan cara mengontrol Perilaku kekerasan dengan cara fisik I (menarik nafas dalam). SP II pasien : Melatih pasien mengontrol Perilaku kekerasan dengan cara fisik II (pukul bantal atau kasur). SP III pasien : Melatih klien mengontrol Perilaku kekerasan dengan cara verbal yaitu meminta yang baik, menolak dengan baik dan mengungkapkan perasaan. Proses pendokumentasian dalam menyusun tindakan keperawatan telah dilakukan. Perkembangan pasien dalam 3 hari dilihat dari perilaku sehari-hari yaitu pada diagnosa yang pertama yaitu perilaku kekerasan belum dapat teratasi itu terbukti karena klien masih memerlukan bantuan perawat untuk mengingatkan dalam melakukan latihan cara mengontrol marahnya.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gangguan jiwa ( Neurosa), sakit jiwa (Psikosa), perilaku kekerasan |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan D3 |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 20 Dec 2010 04:58 |
Last Modified: | 22 Dec 2010 07:52 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/9363 |
Actions (login required)
View Item |