Risdianingrum, Ria (2008) PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST SECTIO CAESARIA AKIBAT PLASENTA PREVIA TOTALIS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Diploma thesis, Universitas muhammadiyah Surakarta .
|
PDF
J100050025.pdf Download (189kB) |
|
PDF
J100050025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina. Adapun permasalahan yang timbul dari kondisi seperti ini adalah nyeri pada daerah perut karena pengaruh luka incisi, penurunan kekuatan otot-otot perut, penurunan kekuatan otot-otot dasar panggul, gangguan aktifitas sehari-hari seperti duduk, berdiri dan berjalan disebabkan oleh nyeri incisi, mungkin perasaan takut dan ketidaktahuan dari pasien, posture yang tidak baik dari pasien karena kekuatan otot menurun, dan komplikasi saluran pernapasan dan potensial terjadinya deep vein trombosis. Modalitas yang digunakan adalah terapi latihan. Terapi latihan dalam bentuk class exercise untuk kondisi post sectio caesaria sangat besar manfaatnya dalam mengatasi permasalahan nyeri akibat luka incisi, penurunan kekuatan otot perut dan otot dasar panggul serta penurunan aktivitas fungsional. Dari hasil penelitian, evaluasi nyeri dilakukan dengan menggunakan VDS (Verbal Descriptive Scale), nilai kekuatan otot perut menggunakan MMT (Manual Muscle Testing), aktivitas fungsional pasien menggunakan indeks katz, potensial terjadinya deep vein trombosis menggunakan homan’s sign . Penelitian pada kondisi post sectio caesaria ini menggunakan metode studi kasus dengan mengambil satu sampel. Dengan pemberian terapi latihan dalam class exercise yang dilakukan secara bertahap mulai dari T1 sampai T6, dapat diperoleh data yang dapat membuktikan bahwa program terapi latihan dalam bentuk class exercise dapat mengurangi nyeri pada luka incisi post operasi, untuk nyeri tekan T1 nilai 3 (nyeri ringan) pada T6 berkurang menjadi 2 (nyeri sangat ringan), untuk nyeri diam T1 nilai 2 (nyeri sangat ringan) pada T6 berkurang menjadi 1 (tidak nyeri), untuk nyeri gerak T1 pada nilai 4 (nyeri tidak begitu berat), pada T6 menjadi 1 (tidak nyeri). Adanya peningkatan kekuatan otot perut yaitu pada T1 nilai 3 dan pada T6 menjadi nilai 5. Adanya peningkatan aktivitas fungsional pasien secara bertahap, yaitu pada T1 kemampuan aktivitas fungsional pasien yang di nilai dengan indeks katz menunjukkan pada nilai C, pada T6 terjadi peningkatan yaitu pada nilai A. Tidak didapatkan deep vein trombosis, yaitu T1-T6 deep vein trombosis didapat hasil negatif.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Post sectio caesaria, Breathing exercise, Class exercise, VDS, MMT, Indeks Katz, Homan’s sign |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 12 Feb 2009 02:51 |
Last Modified: | 28 Feb 2011 09:08 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/933 |
Actions (login required)
View Item |