Mustawan, Zulaik (2008) HUBUNGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING DENGAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DI UNIT ORTHOPEDI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J220060021.pdf Download (88kB) |
|
PDF
J220060021.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
Abstract
Latar Belakang : Nyeri merupakan salah satu keluhan tersering pada pasien setelah mengalami suatu tindakan pembedahan. Hal tersebut merupakan stressor bagi pasien dan akan menambah kecemasan serta keteganggan yang berarti pula menambah rasa nyeri karena rasa nyeri menjadi pusat perhatiannya. Bila pasien mengeluh nyeri maka hanya satu yang mereka inginkan yaitu mengurangi rasa nyeri. Hal itu wajar, karena nyeri dapat menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan akibat pengelolaan nyeri yang tidak adekuat. Manajemen nyeri yang tepat haruslah mencakup penanganan secara keseluruhan, tidak hanya terbatas pada pendekatan farmakologi saja, karena nyeri juga dipengaruhi oleh emosi dan tanggapan individu terhadap dirinya. Dengan harapan penggunaan mekanisme koping yang baik pada pasien dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang dialaminya. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan penggunaan mekanisme koping dengan intensitas nyeri pada pasien post operasi fraktur femur di unit Orthopedi RSU Islam Kustati Surakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Cross Sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien post operasi fraktur femur di RSU Islam Kustati Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Quota Sample dengan jumlah sebanyak 30 responden. Data di kumpulkan dari pasien dengan menggunakan kuesioner tentang penggunaan mekanisme koping sedangkan untuk intensitas nyeri menggunakan Checklist Observasi Skala Nyeri dengan Visual Analogue Scale (VAS). Analisa data dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji korelasi Rank Spearman diperoleh nilai r hitung = 0,369 dengan rtabel = 0,361 dan nilai ρ = 0,045 pada taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara penggunaan mekanisme koping dengan intensitas nyeri, karena nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (rhitung > rtabel) dan nilai ρ lebih kecil dari alpha 0,05 (ρ < 0,05). Kesimpulan : Berdasarkan analisa data, bahwa pada pasien post operasi fraktur femur di RSU Islam Kustati Surakarta mayoritas menggunakan mekanisme koping yang baik, dengan frekuensi penggunaannya kadang-kadang. Sedangkan untuk intensitas nyeri pada pasien paling banyak tergolong pada nyeri ringan. Sehingga disimpulkan bahwa semakin sering frekuensi penggunaan mekanisme koping yang baik pada pasien post operasi fraktur femur, maka akan semakin rendah derajat nyeri yang dirasakannya.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mekanisme Koping, Intensitas Nyeri, Fraktur Femur, Post Operasi. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Keperawatan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 09 Feb 2009 03:47 |
Last Modified: | 28 Feb 2011 04:31 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/910 |
Actions (login required)
View Item |