Keberlakuan Hukum Adat Dapek Salah Berbasis Pegang Pakai Adat Di Kota Bengkulu

Jayanuarto, Rangga and -, Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum and -, Prof. Dr. Absori, S.H., M.Hum and -, Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum (2020) Keberlakuan Hukum Adat Dapek Salah Berbasis Pegang Pakai Adat Di Kota Bengkulu. Disertasi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Ringkasan Disertasi)
Rangga ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah keberadaan hukum adat dilihat kembali eksistensi keberlakuannya di Kota Bengkulu. Hukum adat yang ada saat ini berkembang dengan segala unsur yang ada pada masing-masing daerah. Pengakuan (keberlakuan) hukum adat yang terdapat dalam Pasal 18B ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945 hasil Amandemen dengan mengisyaratkan syarat keberlakuan. Sehingga, secara empiris dilihat keberadaan hukum adat sebagai volkgeist dalam menjaga keseimbangan masyarakat masih eksis namun berkembang sesuai kondisi faktual masyarakat di Bengkulu dengan keberlakuannya berbasis Pegang Pakai Adat. Penelitian ini bertujuan melihat dan mengetahui keberlakuan hukum adat Dapek Salah di Kota Bengkulu dan mengkaji konsep keberlakuan hukum adat Dapek Salah berbasis Pegang Pakai Adat. Metode penelitian adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan konseptual. Hasil penelitian ini adalah keberlakuan hukum adat Dapek Salah di Kota Bengkulu secara filosofis, yuridis dan sosiologis merupakan bagian refleksi jiwa bangsa (volkgeist) yang ditaati dan dijalankan oleh masyarakat, namun seiring dengan perkembangan zaman hukum adat Dapek Salah menyesuaikan diri sebagai hukum yang hidup, tumbuh dan berkembang menurut keberlakuannya berbasis Pegang Pakai Adat. Kesimpulannya adalah hukum adat Dapek Salah yang masih dipatuhi masyarakat merupakan bagian dari nilai-nilai hukum adat yang masih ada dan tetap menjadi dasar dalam menjaga keseimbangan dan ketertiban masyarakat. Keberlakuan hukum adat berbasis Pegang Pakai Adat merupakan suatu realita. Meskipun masyarakat telah memasuki kehidupan dan aktivitas yang modern, namun pola dan paradigma berpikir masyarakat Kota Bengkulu masih mengakar dan tersirat nilai-nilai hukum adat . Hal ini dapat dilihat secara faktual dalam kehidupan masyarakat Kota Bengkulu dengan konsep keberlakuan hukum adat Dapek Salah berbasis Pegang Pakai Adat sebagai identitas dan karakteristik aspek kebudayaan, aspek pengendalian sosial dan aspek cerminan Jiwa Bangsa.

Item Type: Karya ilmiah (Disertasi)
Uncontrolled Keywords: Keberlakuan, Hukum Adat Dapek Salah, Pegang Pakai Adat
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Pasca Sarjana > Program Doktor (S3) Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 24 Oct 2020 01:52
Last Modified: 07 Aug 2021 02:45
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/86651

Actions (login required)

View Item View Item