ISMIADJI, ONAN GRIYANTARA (2010) INVESTIGASI KUALITAS MATERIAL PONDASI JALAN GRANULAR KELAS A MENGGUNAKAN ALAT CBR DAN UTM. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
D100030099.pdf Download (73kB) |
|
PDF
D100030099.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kondisi jalan yang baik sangat dipengaruhi oleh lapisan-lapisan penyusun jalan itu sendiri, salah satu lapisan yang sangat penting dalam menentukan kualitas jalan adalah pondasi jalan. Jika pondasi tidak mampu menahan beban yang diterima oleh jalan, maka pondasi akan mengalami penurunan ( deformation ). Untuk mendapatkan pondasi jalan yang baik harus digunakan bahan atau material penyusun pondasi yang baik juga, salah satunya dengan menggunakan material agregat granular kelas A, yaitu lapis pondasi jalan yang berupa agregat dengan susunan ukuran butiran tertentu tanpa bahan ikat. Untuk mengetahui kualitas dan kemampuan material sebelum digunakan sebagai lapis pondasi perlu dilakukan pengujian. Pengujian yang dapat dilakukan di antaranya pengujian menggunakan CBR dan UTM dengan tujuan mendapatkan nilai CBR dan titik kritis. Metode yang dilakukan dengan cara pengujian material dengan nilai kepadatan dari hasil modified Proctor. Pengujian yang dilakukan ada 2 macam. Pertama, pengujian untuk menentukan nilai CBR dengan menggunakan alat CBR dan UTM, untuk pengujian menggunakan UTM nilai beban dibatasi antara 250 lb hingga 8000 lb. Kedua, pengujian untuk menentukan titik kritis ( Critical Point ) dengan menggunakan alat CBR dan UTM, untuk pengujian menggunakan UTM nilai penurunan dibatasi hanya sampai 1,5”. Dari penelitian dan hasil analisis didapat hasil sebagai berikut : nilai kadar air optimum sebesar 3 % dengan berat isi kering maksimum sebesar 2,928 gr/cm3. Pengujian untuk mencari nilai CBR mendapatkan hasil sebagai berikut : pengujian dengan CBR nilai CBR sebesar 91,438 %, sedangkan pengujian dengan UTM nilai CBR sebesar 102,543 %. Pengujian untuk menentukan titik kritis mendapatkan hasil sebagai berikut : titik kritis dengan CBR sebesar 997 lb/in2, sedangkan titik kritis dengan UTM sebesar 3710 lb/in2. Titik kritis merupakan suatu kondisi dimana terjadi perubahan karakteristik penurunan yang signifikan yang ditunjukkan dengan perbedaan nilai slope. Dengan CBR nilai slope1 0,012 in3/lb dan slope2 0,024 in3/lb, sedangkan menggunakan UTM nilai slope1 0,021 in3/lb dan slope2 0,028 in3/lb.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | agregat granular kelas A, titik kritis, daya dukung pondasi |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 06 Oct 2010 08:41 |
Last Modified: | 14 Nov 2010 15:25 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8649 |
Actions (login required)
View Item |