Rosalina, Dini (2008) EFEKTIVITAS PERMAINAN KONSTRUKTIF TERHADAP PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA PRASEKOLAH. Skripsi thesis, Universitas muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100020186.pdf Download (232kB) |
|
PDF
F100020186.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
kemampuan untuk memberikan berbagai alternatif jawaban berdasarkan informasi yang diberikan atau proses berfikir yang menghasilkan banyak ide-ide. Namun dewasa ini kecenderungan pendidikan di TK menginginkan anak belajar hal-hal akademis sebagai tuntutan orangtua yang menginginkan anaknya lebih unggul dengan persiapan dini. Betapa pun pentingnya belajar awal pada usia prasekolah, bermain kreatif juga tak kurang maknanya. Dalam proses belajar kreatif digunakan baik proses berfikir divergen maupun proses berfikir konvergen. Sesudah anak memasuki pendidikan formal, potensi berfikir kreatif akan cenderung terhambat karena pada umumnya Proses-proses pemikiran yang dilatih di sekolah-sekolah terbatas pada kognisi, ingatan dan berfikir konvergen, pemikiran divergen dan evaluasi kurang begitu diperhatikan. Oleh karena itu salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas anak usia prasekolah adalah dengan bermain, adapun bentuk permainan yang meningkatkan kreativitas adalah permainan konstruktif, dimana anak diberi kebebasan untuk mengembangkan daya imajinasinya. Adapun permainan konstruktif yang digunakan adalah lego, puzzle dan plastisin. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauhmana efektivitas permainan konstruktif yang diberikan pada anak usia prasekolah terhadap usaha peningkatan kreativitas. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan tes psikologi berupa TTCT. Tes TTCT digunakan dalam mengungkap tingkat kreativitas figural. Hasil analisis menggunakan Uji Mann Whitney U. diperoleh nilai U pada kelompok eksperimen sebesar 129,00 dan nilai U pada kelompok kontrol sebesar 271,00, dengan p>0,05, hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian permainan konstruktif dengan peningkatan kreativitas anak usia prasekolah. Berdasarkan analisis di atas maka dapat dikatakan bahwa permainan konstruktif kurang efektive dalam meningkatkan kreativitas anak usia prasekolah.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | permainan konstruktif, kreativitas, anak usia prasekolah. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 28 Jan 2009 04:19 |
Last Modified: | 24 Feb 2011 06:40 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/852 |
Actions (login required)
View Item |