BAHASA FIGURATIF PADA KUMPULAN CERPEN WAYANG MBELING: PRAHARA DI ALENGKADIRAJA (WMPDA) KARYA TEGUH HADI PRAYITNO: KAJIAN STILISTIKA

SETYARINI , ANNA (2010) BAHASA FIGURATIF PADA KUMPULAN CERPEN WAYANG MBELING: PRAHARA DI ALENGKADIRAJA (WMPDA) KARYA TEGUH HADI PRAYITNO: KAJIAN STILISTIKA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
A310060282.pdf

Download (228kB)
[img] PDF
A310060282.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (716kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan stilistika dalam aspek bahasa berupa bahasa figuratif dan makna stilistika Wayang Mbeling: Prahara di Alengkadiraja (WMPDA) karya Teguh Hadi Prayitno serta gaya pribadi pengarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian terpancang (embedded case study research). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak, catat, dan wawancara. Teknik validitas data menggunakan trianggulasi data. Teknik analisis data dengan metode pembacaan model semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa bahasa figuratif yang digunakan dalam WMPDA meliputi majas, idiom, dan peribahasa. Majas yang dominan digunakan oleh Teguh Hadi Prayitno dalam WMPDA adalah personifikasi dan metafora. Idiom yang digunakan dalam WMPDA berupa idiom konvensional dan idiom kreasi Teguh Hadi Prayitno. Dia cenderung menggunakan idiom konvensional dan kreasinya, baik bahasa Indonesia maupun idiom Jawa untuk menimbulkan keindahan bahasa karyanya. Peribahasa yang digunakan pun cenderung berupa pepatah baik pepatah dalam bahasa Indonesia maupun pepatah Jawa yang penuh dengan efek makna. Makna stilistika WMPDA meliputi dimensi kultural, sosial, moral keagamaan, dan politik. Dimensi kultural menunjukkan bahwa WMPDA sebagai wayang jenis baru yang memiliki filosofi dan tidak merusak pakem pewayangan yang ada. Dimensi sosial menggambarkan bahwa WMPDA berisi masalah sosial berupa pembangunan yang menyengsarakan rakyat. Dimensi moral keagamaan yang ditimbulkan dari WMPDA sesuai ideologi Islam Teguh Hadi Prayitno adalah moral yang tergadaikan oleh gengsi, ambisi, dan nafsu dunia (hawa nafsu), tanpa memikirkan akhirat. Dimensi politik menunjukkan bahwa WMPDA berusaha mengangkat demokrasi yang tidak dapat digunakan dan diterima dengan baik oleh pemerintah.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: wayang mbeling, stilistika, bahasa figuratif, makna
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 1504 not found.
Date Deposited: 26 Aug 2010 07:06
Last Modified: 14 Nov 2010 16:55
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8507

Actions (login required)

View Item View Item