Anggaryono, Joko Nugroho (2008) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP UPAH DENGAN INTENSI TURN OVER PADA KARYAWAN MEBEL “BAGONG MANDIRI” SEMARANG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100020220.pdf Download (60kB) |
|
PDF
F100020220.pdf Restricted to Repository staff only Download (256kB) |
Abstract
Intensi turn over adalah tingkat kekuatan niat karyawan untuk keluar dari perusahaan atas prakarsa karyawan itu sendiri baik disertai imbalan dari perusahaan atau tidak. Karyawan yang pindah kerja pada umumnya disebabkan oleh karena mereka tidak puas dengan manajemen perusahaan, kualitas dan sifat dari kondisi kerja, kecilnya upah, mutu pengawasan yang tidak memadai. Upah merupakan fungsi dari manajemen SDM yang relatif sulit, sebab pemberian upah merupakan salah satu tugas yang paling kompleks dan salah satu aspek yang paling berarti baik bagi karyawan maupun organisasi. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap upah dengan intensi turn over pada karyawan perusahaan mebel “Bagong Mandiri” Semarang. Hipotesis yang diajukan : Ada hubungan negatif antara persepsi terhadap upah dengan intensi turn over pada perusahaan mebel “Bagong Mandiri” Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan mebel “Bagong Mandri” Semarang yang berjumlah 135 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive non random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi terhadap upah dan skala intensi turn over. Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar –0,547; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap upah dengan intensi turn over. Semakin tinggi antara persepsi terhadap upah maka akan semakin rendah intensi turn over. Sumbangan efektif antara variabel persepsi terhadap upah terhadap intensi turn over = 29,9% yang ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) = 0,299. Variabel persepsi terhadap upah mempunyai rerata empirik = 100,956 dan rerata hipotetik = 90 yang berarti persepsi terhadap upah pada subjek tergolong tinggi. Sedangkan variabel intensi turn over diketahui rerata empirik = 77,341 dan rerata hipotetik = 117,5 yang berarti intensi turn over pada subjek penelitian tergolong rendah. Adapun kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara persepsi terhadap upah dengan intensi turn over dengan demikian variabel persepsi terhadap upah dapat digunakan sebagai prediktor atau variabel bebas untuk memprediksikan intensi turn over. Meskipun terdapat sumbangan efektif persepsi terhadap upah, kondisi persepsi terhadap upah tergolong tinggi, intensi turn over tergolong rendah akan tetapi masih ada faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan yang sekiranya dapat mempengaruhi intensi turn over.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | turn over, manajemen SDM, upah |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 28 Jan 2009 02:27 |
Last Modified: | 24 Feb 2011 05:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/844 |
Actions (login required)
View Item |