Supriyadi, Icuk (2008) ANALISIS KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGHADAPI OTONOMI DAERAH DITINJAU ASPEK KEUANGAN" (Studi Empiris pada Wilayah Eks Karesidenan Surakarta). Skripsi thesis, Universitas mUhammadiyah Surakarta.
|
PDF
B200030375.pdf Download (52kB) |
|
PDF
B200030375.pdf Restricted to Repository staff only Download (581kB) |
Abstract
Kemampuan di bidang keuangan merupakan indikator penting untuk mengukur kinerja suatu daerah dalam menghadapi otonomi daerah. Masih rendahnya kemampuan keuangan dalam pembiayaan merupakan salah satu kendala dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan pembangunan. Hal ini nampak pada masih rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak (BHPBP) dan besarnya sumbangan atau subsidi dari Pemerintah Pusat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja pemerintah daerah tingkat kabupaten/ kota di Eks Karisidenan Surakarta dengan melakukan evaluasi terhadap desentralisasi fiskal. Evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan daerah adalah evaluasi terhadap derajat desentralisasi fiskal, kebutuhan fiskal, kapasitas fiskal dan upaya fiskal, sehingga dapat diketahui kondisi keuangan suatu daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota di Eks Karisidenan Surakarta selama tiga tahun anggaran (2003- 2005) masih rendah, dimana proporsi PAD terhadap TPD sebesar 8,59% dan proporsi BHPBP terhadap TPD sebesar 6,10%, sedangkan proporsi sumbangan terhadap TPD sebesar 83,20%. Hal ini menunjukkan bahwa PAD dan BHPBP memiliki proporsi yang lebih kecil dibandingkan dengan proporsi sumbangan atau bantuan dari pemerintah pusat. Kebutuhan fiskal selama tiga tahun anggaran (2003-2005) dari ketujuh daerah di Eks Karisidenan Surakarta dapat dikataskan besar, karena melebihi standar kebutuhan fiskal daerah. Kapasitas fiskal tahun anggaran (2003-2005) lebih baik jika dibandingkan dengan standar kapasitas fiskal daerahnya. Elastisitas PAD terhadap PDRB menunjukkan pengaruh perubahan PDRB terhadap perubahan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam memenuhi kebutuhan fiskalnya, pemerintah daerah kabupaten/kota masih memerlukan subsidi dari pemerintah pusat sehingga perlu diadakan usaha untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Berdasarkan evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota di Eks Karisidenan Surakarta dalam menghadapi otonomi daerah dilihat dari segi keuangannya masih rendah/ belum baik.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dan Sumbangan dari pemerintah pusat serta evaluasi desentralisasi fiskal |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 15 Jan 2009 02:55 |
Last Modified: | 02 Feb 2011 06:59 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/808 |
Actions (login required)
View Item |