Nurudin , Ala (2010) STUDI PENGARUH VARIASI TEMPERATUR SINTERING TERHADAP KEAUSAN RODA GERINDA PADA INDUSTRI TAHU. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
D200040095.pdf Download (121kB) |
|
PDF
D200040095.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan teknologi pangan belakangan ini berkembang begitu pesat, termasuk dalam industri pembuatan tahu yang berbahan dasar kedelai. Pada perkembangan industri pangan khususnya tahu tidak luput juga ditunjang dengan alat-alat yang semakin modern dan efisien. Didalam penelitian ini peneliti membuat formulasi pembuatan roda gerinda khususnya gerinda tahu dan alat uji keausan yang digunakan dalam eksperimen ini. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan memvariasikan temperature sinter untuk membandingkan nilai porositas, keausan rata-rata dan laju keausan roda gerinda. Pembuatan roda gerinda mengunakan ukuran mesh 14 yang dicampur dengan mesh 40 hasil daur ulang, kemudian dipadu dengan sodium silicate, hexamine, zinc oxide, dengan menggunakan komposisi 1 kg silicone carbide dicampur dengan 1 ons sodium silicate, 1 gram hexamine dan zinc oxide. Sesudah bahan–bahan tersebut dicampur kemudian dikompaksi kedalam cetakan gerinda dengan gaya sebesar 1000 kN dan di sintering dengan temperature pemanasan awal 70 0C selama 3 jam dan diteruskan dengan temperature 150 0C, 200 0C dan 250 0C selama 24 jam. Dari data hasil pengujian keausan didapatkan bahwa semakin tinggi temperature sinter maka nilai porositas, keausan rata-rata dan laju keausan semakin rendah. Dapat dilihat pada temperature sinter 250 oC dengan nilai porositas 2,28% untuk model ulir, 2,17% untuk model rata didapat nilai keausan rata-rata paling rendah 6,37 gram untuk model ulir, 5,26 gram untuk model rata dan nilai laju keausan paling rendah 0,00001416 untuk model ulir, 0,00000731 untuk model rata. Jadi semakin tinggi temperature sinter maka nilai porositas, keausan rata-rata dan laju keausan semakin rendah. Hal ini disebabkan semakin tinggi temperature sinter akan menyebabkan pengurangan pori-pori yang telah terbentuk dan luas kontak permukaan antar butir semakin luas. Sehingga nilai porositas semakin kecil maka sifat kompaktibilitas bahan semakin tinggi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Gerinda, Metalurgi serbuk, Temperatur sinter, Uji keausan. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 05 Jul 2010 08:45 |
Last Modified: | 14 Nov 2010 21:54 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/8028 |
Actions (login required)
View Item |