Miftah, Afriza (2008) ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA. Skripsi thesis, Universitas muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
B200040419.pdf Download (206kB) |
|
PDF
B200040419.pdf Restricted to Repository staff only Download (918kB) |
Abstract
Kebijakan hutang berhubungan dengan adanya kebutuhan modal untuk investasi atau untuk menutup hutang lainnya. Kebijakan hutang ini tentunya dikeluarkan oleh manajemen setelah melalui mekanisme pengambilan keputusan yang sesuai dengan strukturnya. Melalui pertimbangan berbagai aspek termasuk pemegang saham dan kinerja laba. Penelitian ini bermaksud menguji apakah faktor struktur kepemilikan ekuitas (insider ownership, shareholders dispersion, institusional ownership) dan earning management berpengaruh terhadap kebijakan utang perusahaan. Penelitian ini termasuk penelitian statistical study dengan menggunakan metode explanatory research yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis. Data empiris diperoleh dari Bursa Efek Jakarta. Populasi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang go public di BEJ. Sampel yang diambil adalah 30 perusahaan pada periode tahun 2004-2006. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan pertimbangan beberapa kriteria. Variabel yang digunakan berupa kepemilikan saham manajer atau insider ownership (INSDR), penyebaran saham (SDP), persentase kepemilikan institusional (INST), dan earning management (EM). Data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2007. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi serta disertai dengan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kepemilikan saham manajer (insider ownership) berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang perusahaan. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar -2,658 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H1 diterima. Artinya semakin besar kepemilikan saham manajemen, maka semakin rendah kecenderungan perusahaan untuk berhutang karena adanya imbas resiko terhadap manajemen; (2) Penyebaran kepemilikan saham (shareholder dispersion) berpengaruh positif terhadap kebijakan hutang perusahaan. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar 2,647 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H2 diterima. Artinya semakin menyebar kepemilikan saham, maka semakin besar kecenderungan perusahaan untuk berhutang; (3) Kepemilikan saham institusional (institusional ownership) berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang perusahaan. Hasil regresi memperoleh nilai thitung sebesar -2,343 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H3 diterima. Artinya semakin besar kepemilikan saham institusional akan semakin mengurangi kebijakan perusahaan dalam berhutang; (4) Pengaturan laba (earning management) tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang perusahaan. Hasil regresi memperoleh nilai thitung sebesar -0,545 ditolak pada taraf signifikansi 5% dan H4 ditolak. Artinya pengaturan laba tidak memiliki kaitan dengan kebijakan perusahaan dalam berhutang.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | insider ownership, shareholders dispersion, institusional ownership, earning management, debt ratio |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 14 Jan 2009 04:46 |
Last Modified: | 02 Feb 2011 06:19 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/798 |
Actions (login required)
View Item |