NURHAYATI, ANNA REZKY (2010) ANALISIS KINERJA LEMBAGA KEUANGAN BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
B100060014.pdf Download (207kB) |
|
PDF
B100060014.pdf Restricted to Repository staff only Download (629kB) |
Abstract
Tujuan penelitian yang berjudul “Analisis Kinerja Lembaga Keuangan Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia” adalah untuk mengetahui kesehatan keuangan pada lembaga keuangan perbankan melalui kinerja keuangannya. Penelitian ini menggunakan 16 bank sebagai sampel dari jumlah populasi 29 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode CAMEL yakni meliputi 5 aspek yaitu Capital, untuk rasio kecukupan modal. Assets, untuk rasio kualitas aktiva. Management, untuk menilai kualitas manajemen. Earnings, untuk rasio- rasio rentabilitas bank. Liquidity, untuk rasio- rasio likuiditas bank. Hasil analisis tingkat kesehatan bank terhadap 16 bank sampel dalam penelitian ini menunjukkan bahwa semua bank sampel hasil perhitungan CAMEL masuk kategori tidak sehat, karena mempunyai bobot di bawah 51%. Hasil perhitungan terhadap CAR menunjukkan bahwa CAR rata-rata sebesar 16,81%; RORA sebesar 6,55%; NPM sebesar 1,49%; ROE sebesar 8,37%; BOPO sebesar 69,79% dan LDR sebesar 4,28. Berdasarkan data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebab tidak sehatnya Bank adalah rendahnya penyaluran kredit perbankan (LDR = 4,28%) dan biaya operasional perbankan yang tinggi (BOPO = 69,79%), sehingga keuntungan yang diperolehpun semakin sedikit (NPM= 1,49%). Selain hal tersebut di atas tidak sehatnya bank juga dapat dilihat dari kualitas aktiva produktif dalam menghasilkan keuntungan sangat kecil yaitu hanya 6,55% (RORA), serta kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan laba juga kecil yaitu 8,37% (ROE), hal ini berarti walaupun modal yang dimiliki bank (CAR) telah mencukupi berdasarkan ketentuan bank Indonesia yaitu 8%, namun bank belum dapat menghasilkan kinerja yang optimal. Salah satu sebabnya dana masyarakat yang disimpan di bank, tidak disalurkan melalui kredit, tapi lebih banyak di simpan di Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi pemerintah (ORI) yang memiliki keuntungan kecil. Hal ini dilakukan bank untuk menghindari resiko jika disalurkan melalui kredit. Sehingga aktiva bank tidak produktif dan menghasilkan kinerja yang rendah.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | banking, performance, go public. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 29 Jun 2010 08:09 |
Last Modified: | 14 Nov 2010 23:14 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7888 |
Actions (login required)
View Item |