Putra, Yayang Arditya and , Choirul Amin, S.Si., MM. (2019) Strategi Bertahan Industri Rumah Tangga Terompet Tradisional di Kecamatan Bulukerto Kabupaten Wonogiri. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI-61.pdf Download (354kB) |
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (6MB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (917kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II .pdf Restricted to Repository staff only Download (945kB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (908kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (917kB) |
|
PDF (Bab VI)
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (866kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (871kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (874kB) |
|
PDF (Surat Pernyataan Publikasi)
SURAT PERNYATAAN NASKAH PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (49kB) |
Abstract
Intisari Tujuan penelitian ini yakni mengetahui karakteristik industri terompet tradisional di kecamatan bulukerto, perkembangan usaha terompet serta strategi bertahan yang dilakukan pengrajin terompet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data primer dan sekunder dengan melakukan survey lapangan serta wawancara yang menggunakan kuisioner dan data sekunder dari dinas instansi terkait. Terdapat 160 pengrajin terompet di kecamatan bulukerto tersebar di 5 desa yakni Desa Bulurejo, Desa Ngaglik, Desa Nadi, Desa Domas, dan Desa Krandegan. 1) Karakteristik industri terompet tradisional di kecamatan bulukerto dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin yang menekuni usaha terompet hampir semua lebih dari 10 tahun dan rata-rata usia pengrajin paling banyak pada rentang usia 40 sampai 50 tahun yang masih bisa dikatakan berada pada usia produktif. Tenaga kerja dalam usaha terompet hanya dilakukan oleh anggota keluarga. 2) Perkembangan usaha terompet tradisional mulai dari masa kejayaan di tahun 1990 sampai tahun 2000. Pasang surut pertama terjadi pada tahun 2004 pada saat tsunami aceh. Mulai tahun 2006 hingga 2015 merupakan masa kebangkitan terompet tradisional dan pada tahun 2016 hingga saat ini terompet justru mengalami pasang surut kedua. 3) Strategi bertahan usaha terompet meliputi strategi memperoleh bahan baku dengan alternatif bahan baku dari limbah kertas pabrik. Strategi inovasi produksi yang dilakukan dengan membuat variasi berbagai bentuk terompet. Strategi pemasaran usaha terompet menjangkau kota-kota besar seperti jakarta, Surabaya, dan lampung. strategi penentuan harga ditetapkan harga pukul rata pada setiap pedagang dilokasi berjualan yang sama. Kata Kunci : Terompet tradisional, Usaha, Karakteristik, Perkembangan, Strategi viii Abstract The purpose of this study is to know the characteristics of the traditional trumpet industry in Bulukerto sub-district, the development of trumpet business and the survival strategy of trumpet craftsmen. The method used in this study is a method of analyzing primary and secondary data by conducting field survey and interview using questionnaires and secondary data from the relevant agency. Trumpet craftsmen in Bulukerto sub-district are spread in 5 villages namely Bulurejo village, Ngaglik village, Nadi village, Domas village, and Krandegan village.1) The characteristics of the traditional trumpet industry in Bulukerto sub-district from the results of the study show that the craftsmen who pursue the trumpet business almost all of the more than 10 years and the average age of craftsmen is the most in the age range of 40 to 50 years which can still be said to be of productive age. Workers in trumpet business are only carried out by family members. 2) Development of traditional trumpet business from the royal period in 1990 to 2000. The first tides occurred in 2004 at the time of the Aceh tsunami. From 2006 to 2015, it was the revival of the traditional trumpet and In 2016 until now, trumpets have actually experienced a second ups and downs. 3) The survival strategy of the trumpet business includes the strategy of obtaining raw materials with alternative raw materials from factory paper waste. Production innovation strategies carried out by making variations in various forms of trumpets. The trumpet business marketing strategy reaches big cities like Jakarta, Surabaya, and Lampung. The pricing strategy is set at the price of the average at any trader locally the same selling. Keywords: Traditional trumpet, Business, Characteristic, Development of, Strategy
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: Traditional trumpet, Business, Characteristic, Development of, Strategy. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | YAYANG ARDITYA PUTRA |
Date Deposited: | 15 Aug 2019 04:35 |
Last Modified: | 15 Aug 2019 04:35 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/76083 |
Actions (login required)
View Item |