LESTARI , PUJI (2010) ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2004 - 2008. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .
|
PDF
B200060142.pdf Download (92kB) |
|
PDF
B200060142.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi, investor harus mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi investasi yaitu return dan risiko atas saham yang diminati. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan saham-saham yang masuk dalam portofolio yang dapat memberikan return optimal dengan risiko yang rendah pada berbagai alternatif pilihan investasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei empiris yang menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan di BEI dan tergabung dalam indeks LQ-45 selama lima periode pengamatan dimulai dari bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2008. Sampel diambil sebanyak 14 perusahaan. Data yang dibutuhkan adalah data harga saham penutupan tiap bulan, indeks harga saham gabungan, suku bunga Bank Indonesia. Alat analisis data yang digunakan adalah return saham, return ekspektasi, return market dan tingkat keuntungan yang diharapkan dari pasar, risk free rate, beta, excess return to beta dan cut off rate. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa: (1) Saham perusahaan yang termasuk dalam kandidat portofolio yaitu BNBR ( dengan return mencapai 392,926%). Kemudian berturut-turut saham optimal yang selanjutnya adalah PTBA (293,4%), UNTR (213,131%), AALI (260,14%), INKP (121,012%), BUMI (163,034%), ANTM (117,518%), ASII (117,597%), SMCB (116,504%), dan INDF (59,035%) dengan asumsi saham-saham tersebut tergolong dalam saham yang optimal karena mempunyai ERB lebih besar daripada Ci; (2) Saham perusahaan yang tidak termasuk dalam kandidat portofolio yaitu BBCA (42,619%), INCO (11,532%), TLKM (25,398%), ISAT (4,774%),karena mempunyai ERB lebih kecil daripada Ci; (3) Saham PTBA, AALI, dan UNTR memiliki proporsi yang besar dalam mendatangkan risiko, sehingga dihindari oleh investor. Kemudian saham ASII, BUMI, SMCB, ANTM, INKP, BNBR, dan INDF memiliki proporsi yang termasuk kategori sedang dalam mendatangkan risiko, sedangkan saham BBCA, INCO, TLKM, dan ISAT memiliki proporsi yang rendah dalam mendatangkan risiko; (4) Saham BNBR memiliki risiko yang cukup rendah (nilai beta sebesar 0,266%) dan didukung dengan tingkat keuntungan return saham yang optimal yaitu mencapai 392,926% (tertinggi di antara 14 perusahaan sampel), sehingga layak untuk dijadikan tujuan investasi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | return, risiko, portofolio |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 18 Jun 2010 09:30 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 02:13 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7588 |
Actions (login required)
View Item |