Suny, Ide and , Dra. Suparti, M.Si (2019) Pertumbuhan Miselium Bibit F0 Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Dan Jamur Merang (Volvariella Volvaceae) Pada Media Alternatif Ekstrak Biji Lamtoro. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (304kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (407kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (305kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB) | Request a copy |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (184kB) | Request a copy |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (299kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (912kB) | Request a copy |
|
PDF (Pernyataan Publikasi Ilmiah)
SURAT PERNYATAAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (102kB) | Request a copy |
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf Download (962kB) |
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Biji lamtoro merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan makanan mengandung karbohidrat sehingga dapat digunakan sebagai alternatif media pertumbuhan bibit F0 jamur tiram dan jamur merang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pertumbuhan miselium bibit F0 jamur tiram dan jamur merang pada media alternatif ekstrak biji lamtoro. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dan terdiri dari 2 faktor dengan 3 kali pengulangan. Faktor 1 jenis jamur : (J1)jamur tiram dan (J2)jamur merang. Faktor 2 konsentrasi : K1 10%, K2 15%, dan K3 20%. Parameter yang diukur Diameter, warna, kerapatan miselium, waktu mulai tumbuh jamur tiram dan jamur merang. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh terhadap pertumbuhan diameter miselium bibit F0 tercepat pada konsentrasi 15% jamur merang J2 K2 (2,9 cm) dengan kerapatan miselium rapat dan J1 K2 (2,6 cm) pada jamur tiram dengan kerapatan kurang rapat, sedangkan pertumbuhan diameter miselium terlambat adalah pada perlakuan dengan konsentrasi 10% jamur merang J2 K1 (1,35 cm) dengan kerapatan miselim rapat dan jamur tiram J2 K1 (0,71 cm) dengan kerapatn miselium rapat. Media ekstrak biji lamtoro dapat digunakan sebagai media alternatif petumbuhan bibit F0 jamur.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertumbuhan Miselium, Bibit F0, Jamur Tiram, Jamur Merang, Biji Lamtoro |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | IDE SUNY |
Date Deposited: | 24 Jul 2019 08:48 |
Last Modified: | 24 Jul 2019 08:48 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/74675 |
Actions (login required)
View Item |