M U R D I N A H , M U R D I N A H (2010) PELECEHAN TERHADAP PROFESI GURU DI MEDIA TELEVISI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .
|
PDF
A220050021.pdf Download (95kB) |
|
PDF
A220050021.pdf Restricted to Repository staff only Download (766kB) |
Abstract
Muatan-muatan yang ada ditelevisi juga berperan dalam pembentukan karakter atau identitas profesi. Acara-acara yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat juga berperan dalam menumbuhkan identitas profesi. Televisi, melalui tayangan film, sinetron, infotainment, dan musik telah membentuk karakter tersendiri profesi guru. Tayangan yang negatif tentang sebuah profesi guru akan menimbulkan kesan yang negatif sehingga melecehkan profesi guru yang muncul pada program siaran di televisi. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman gambar dalam sinetron, film televisi, dan infotainment yang ditayangkan di televisi swasta. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi langsung dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif model interaktif yang dimulai dari proses pengumpulan data, reduksi data, hingga pada penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk-bentuk pelecehan profesi guru disinetron, film televisi, dan infotainment antara lain sosok guru yang digambarkan sangat tidak manusiawi, kurang berwibawa, mudah diperdayai siswa, tidak ada lagi hormat yang seharusnya ditunjukkan murid pada gurunya. Profesi guru kehilangan kewibawaan dihadapan murid, citra pahlawan tanpa tanda jasa disulap jadi pecunmdang tanpa wibawa, kadang guru ditampilkan sebagai makhluk super galak yang seolah menutupi setiap ruang dialog dari semua murid kepadanya; (2) Sering digambarkan posisi guru yang menjadi bulan-bulanan para murid. Guru menjadi bahan tertaqwaan karena digambarkan berperilaku konyol, perilaku yang mengada-ada. Dalam adegan yang lain sering pula digambarkan ada murid yang nyeletuk dengan sangat tidak sopankepada guru ketika pelajaran tengah berlangsung, lalu ditimpali dengan tawa riuh-rendah teman-teman sekelasnya. Perilaku para murid tidak sedikitpun mencerminkan perilaku yang terpelajar. Akan halnya sang guru, menghadapi situasi seperti ini digambarkan hanya bengong melompong atau kebingungan. Semua itu merupoakan bentuk pelecehan profesi dan dunia pendidikan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pelecehan, Profesi, Guru, Televisi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 14 Jun 2010 06:05 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 03:56 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7421 |
Actions (login required)
View Item |