SUHALI , SUHALI (2007) FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK DALAM PENINGKATAN BELAJAR UKIR KAYU (Studi Kasus: Pada Sanggar Ukir Di Jepara). Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .
|
PDF
Q100050051.pdf Download (234kB) |
|
PDF
Q100050051.pdf Restricted to Repository staff only Download (40MB) |
Abstract
Seni ukir adalah bagian cabang Seni Rupa yang proses pembuatannya dengan cara mengurangi bagian perbagian dengan pola yang sudah ditentukan, dan terikat dengan pola budaya masyarakat yang bersangkutan. Keberadaan seni ukir yang hidup dan berkembang di masyarakat Jepara merupakan salah satu produk budaya yang mengandung nilai-nilai tinggi dan dipengaruhi oleh sistem nilai yang dianutnya. Seni ukir diartikan sebagi gambaran ragam hias atau ornamen yang cara pembuatannya dengan memahat pada bagian permukaan kayu atau papan menggunakan alat-alat ukir ( pahat ukir ) dengan teknik keruwikan dan buladan sehingga menjadi tidak rata ( cembung dan cekung ). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik pengelolaan pembelajaran ukir kayu yang diselenggarakan oleh Sanggar Ukir di Jepara dengan beberapa sub masalah, yaitu karakteristik siswa, karakteristik pengelolaan pembelajaran, dan karakteristik Sanggar ukir kayu. Data penelitian ini diperoleh dari beberapa responden yang meliputi: Pimpinan Sanggar, Tokoh masyarakat, Seniman ukir dan siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dan observasi digunakan untuk memperoleh data yang valid dan realibel sedangkan dokumentasi berfungsi sebagai data pendukung. Kemudian melakukan analisis data dengan menggunakan analisis interaktif dan langkah selanjutnya peneliti membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pembelajaran ukir kayu di sanggar ukir dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu : motifasi siswa, materi pembelajran dan teknik pembelajaran. Strategi pembelajaran yang dilakukan oleh para orang tua pada anak-anaknya ( siswa ) adalah sebagai berikut : 1) Pewarisan keterampilan mengukir dilakukan dalam pendidikan keluarga dilingkungan masyarakat perajin. 2) Pola pembelajaran dilakukan setiap hari dalam bantuk pelatihan ukir dari pagi hingga sore di lingkungan kerja. 3) Proses pembelajaran berlangsung secara tidak resmi namun diberikan dengan kontinyu dari waktu ke waktu. 4) Proses pewarisan keterampilan mengukir dilakukan dengan tujuan agar nanti setelah dewasa menjadi anak yang mandiri dan kreatif menghadapi hidup.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Belajar, Ukir Kayu, Sanggar. |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Administrasi Pendidikan |
Depositing User: | Users 1504 not found. |
Date Deposited: | 09 Jun 2010 02:29 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 04:49 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7334 |
Actions (login required)
View Item |