WACANA KARTUN EDITORIAL “OOM PASIKOM” PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK

RAHMAWATI , ANITA (2010) WACANA KARTUN EDITORIAL “OOM PASIKOM” PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
A310060214.PDF

Download (80kB)
[img] PDF
A310060214.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk-bentuk tindak tutur, mengkaji implikatur tuturan dan konteks, serta mendeskripsikan maksud dan tujuan tuturan pada wacana kartun editorial “Oom Pasikom” dalam harian Kompas. Penyediaan data digunakan metode simak. Teknik lanjutannya digunakan teknik simak bebas libat cakap. Analisis data digunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Metode padan intralingual digunakan untuk menganalisis tuturan wacana kartun. Adapun padan ekstralingual digunakan untuk menganalisis implikatur, konteks, maksud, dan tujuan tuturan kartun. Adapun penyajian hasil analisis digunakan metode penyajian informal. Hasil penelitian ditemukan bentuk-bentuk tindak tutur di dalam wacana kartun antara lain, berdasar pada klasifikasi fungsi tindak tutur yaitu ditemukan tindak tutur deklarasi, direktif, komisif, ekspresif, dan representatif. Tindak tutur deklarasi terdapat 9 data, yakni kartun (1), (3), (5), (7), (8), (9), (10), (11) dan (13). Tindak tutur direktif terdapat 2 data yaitu kartun (2) dan (12). Tindak tutur komisif terdapat terdapat 2 data, yakni kartun (2) dan (4). Tindak tutur ekspresif terdapat 2 data, yaitu kartun (4) dan (6). Adapun tindak tutur representatif terdapat 1 data yaitu kartun (13). Dari data keseluruhan, data yang masuk dua kategori tindak tutur sekaligus adalah data (2), (4), dan (13). Implikatur dihasilkan dari konteks aktual yang terjadi dalam masyarakat yang tercermin pada visualisasi gambar wacana kartun, serta tuturan tokoh kartun dalam wacana kartun tersebut. Implikatur percakapan terbagi menjadi dua yakni teknik dan strategi percakapan. Teknik percakapan dalam data ditemukan teknik literal dan tidak literal. Teknik literal terdapat pada 5 data. Teknik tidak literal terdapat 8 data. Adapun strategi percakapan dalam data ditemukan strategi langsung. Strategi langsung terdapat pada semua data. Konteks wacana kartun didominasi konteks sosial-politik dan konteks politik. Maksud kartun dihasilkan dari beberapa implikatur kartun dan berasal dari fenomena sosial-politik di masyarakat. Fenomena sosial-politik terwujud melalui visualisasi gambar di dalam wacana kartun, serta tuturan tokoh kartun. Tujuan kartun adalah menyampaikan pesan/ memberi masukan baik kritik, saran, ataupun harapan kepada pemerintah, menteri, parpol, maupun pejabat

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kartun editorial, tindak tutur, implikatur, konteks, maksud dan tujuan tuturan.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 20 May 2010 07:50
Last Modified: 13 Nov 2010 05:12
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/7112

Actions (login required)

View Item View Item