YULIANTO , SIGIT (2005) ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN (Studi Kasus di Kabupaten Boyolali). Thesis thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
P100030107.pdf Download (65kB) |
|
PDF
P100030107.pdf Restricted to Repository staff only Download (262kB) |
Abstract
Pendapatan asli daerah merupakan sumber pendapatan murni daerah yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang syah, mempunyai peranan penting dalam keuangan daerah yang merupakan salah satu tolok ukur di dalam pelaksanaan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab secara proporsional. Salah satu pelayanan yang mendasar bagi pemerintah daerah adalah pelayanan di bidang kesehatan. Untuk meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat diperlukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang memadai dan mampu menjangkau segenap komponen masyarakat sesuai dengan kemampuan ekonominya, dan penyediaan sumber-sumber pendapatan asli daerah yang hasilnya memadai. Upaya penyediaan sumber pembiayaan untuk pelayanan kesehatan antara lain dilakukan melalui penarikan retribusi pelayanan kesehatan. Selama ini retribusi dipengaruhi oleh pertumbuhan permintaan atau konsumsi atas suatu pelayanan. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa thitung untuk PDRB sebesar 3,379 dan t thitung Jumlah Penduduk sebesar -2,046 serta thitung Jumlah Kunjungan sebesar 9,001. Variabel PDRB dan Jumlah Kunjungan signifikan pada uji 1 persen, dan Jumlah Penduduk signifikan pada uji 5 persen. Nilai thitung dari variabel independen ini yang terbesar adalah variabel Jumlah Kunjungan, kemudian variabel PDRB dan terakhir variabel Jumlah Penduduk, artinya variabel yang mempunyai pengaruh paling kuat adalah variabel Jumlah Kunjungan, kemudian variabel PDRB dan terakhir variabel Jumlah Penduduk. Uji tanda pada variabel independen dimana variabel PDRB dan variabel Jumlah Kunjungan bertanda positif serta variabel Jumlah Penduduk yang bertanda negatif, maka Variabel PDRB dan variabel Jumlah Kunjungan mempunyai pengaruh yang positif terhadap penerimaan retribusi pelayanan kesehatan, dan variabel Jumlah Penduduk mempunyai pengaruh yang negatif terhadap penerimaan retribusi pelayanan kesehatan. Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 52,695 ADALAH signifikan pada α = 1%, artinya secara bersama-sama pengaruh variabel PDRB, Jumlah Penduduk, dan Jumlah Kunjungan signifikan terhadap Realisasi penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan. Koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,722 atau 72,2 %; artinya bahwa sebesar 72,2 % realisasi penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Boyolali mampu dijelaskan oleh variabel PDRB, Jumlah Penduduk, dan Jumlah kunjungan Pasien, sedang sisanya sebesar 27,8 % dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
Item Type: | Karya ilmiah (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ANALISIS PENERIMAAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Magister Manajemen |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 05 May 2010 09:04 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 09:38 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6805 |
Actions (login required)
View Item |