KUSHARTANTI, ANUGRAHENING (2009) PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI KEPERCAYAAN DIRI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100050256.pdf Download (64kB) |
|
PDF
F100050256.pdf Restricted to Repository staff only Download (875kB) |
Abstract
Kepercayaan diri adalah suatu bagian dari kehidupan yang unik dan berharga. Ada orang yang menganggap diri mereka penuh kepercayaan diri tiba-tiba merasa kepercayaan diri mereka tak sebesar apa yang selama ini mereka duga, sehingga mereka kurang percaya diri dimana baginya dunia terasa sebagai tempat yang tidak aman dan menyulitkan. Dengan kepercayaan diri yang dimiliki diharapkan ketika menyelesaikan tugas atau ujian di sekolah, siswa akan percaya pada kemampuan yang dimiliki sehingga perilaku menyontek dapat dihindari. Dengan kepercayaan diri yang tinggi maka akan membiasakan siswa untuk bersikap positif terhadap kemampuannya dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan perilaku menyontek. Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah ada hubungan antara kepercayaan diri dengan perilaku menyontek. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Surakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini cluster non random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala kepercayaan diri dan skala perilaku menyontek. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 15.00 dengan analisis product moment untuk mengukur hubungan antara kepercayaan diri dengan perilaku menyontek. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil analisis data menunjukkan ada koefisien korelasi (r) sebesar -0,425 dengan p = 0,000 (p<0,01), yang artinya terdapat hubungan negatif yang sangat sigifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku menyontek. Hasil perbandingan skor empirik menunjukkan bahwa kepercayaan diri tergolong tinggi dengan rerata empirik (RE) = 105,28 dan rerata hipotetik (RH) = 90, perilaku menyontek tergolong rendah dengan rerata empirik (RE) =36,15 dan rerata hipotetik (RH) = 52,5. Hasil analisis data stepwise (per aspek) diketahui aspek variabel dari kepercayaan diri yang paling dominan terhadap perilaku menyontek adalah aspek optimis yang menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar -0,277 dengan p > 0,05, yang artinya terdapat hubungan negatif yang sigifikan antara aspek optimis dengan perilaku menyontek. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku menyontek. Hal ini berarti variabel kepercayaan diri dengan segala aspek di dalamnya dapat digunakan sebagai prediktor untuk mengukur perilaku menyontek, artinya semakin tinggi kepercayaan diri maka semakin rendah perilaku menyontek.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kepercayaan diri, perilaku menyontek . |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 17 Mar 2010 08:41 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 10:59 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6681 |
Actions (login required)
View Item |