Chodariyanti, Chodariyanti (2009) ANALISIS KECACATAN PRODUK MERK AQUA SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN KUALITAS DENGAN METODE DMAIC (Studi kasus pada PT. Tirta Investama, Klaten). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
D600040041.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF
D600040041.pdf Download (35kB) |
Abstract
PT.Tirta Investama merupakan salah satu perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK)yang menempatkan kualitas sebagai salah satu bagian dari strategi perusahaan, walau demikian perusahaan tersebut masih dihadapkan pada masalah kualitas yaitu adanya produk air minum dalam kemasan merek AQUA dengan kemasan 240 ml yang tidak memenuhi spesifikasi. Berangkat dari hal di atas maka peneliti mencoba mengendalikan jumlah cacat yang terjadi dengan salah satu metode pengendalian kualitas yaitu Six Sigma. Six Sigma merupakan suatu metode pengendalian yang sistematis, tahap Six Sigma adalah Define, Measure, Analize, Improve,Control (DMAIC). Pada tahap Define dilakukan untuk mencari proses yang mempunyai kontribusi terbesar dalam penyebab kecacatan /buruknya kualitas akhir produk dan penentuan faktor-faktor kritis kualitas (Critical To Quality), kemudian tahap Measure dilakukan untuk mengukur level sigma, untuk mengetahui sejauh mana kualitas hasil produk perusahaan. Analize untuk mengidentifikasi sumber-sumber akar penyebab timbulnya masalah kualitas pada produk dan untuk mengetahui pengaruh paling signifikan dari suatu kegagalan dengan menggunakan Failure Mode Effect Analize (FMEA). Pada tahap Improve akan diberikan usulan perbaikan untuk meminimasi timbulnya cacat dan tahap Control untuk memberikan usulan rencana pengendalian agar perbaikan yang dilakukan berjalan dengan baik. Berdasarkan pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan data kualitas dari bulan Januari-Oktober 2008, maka diketahui bahwa proses yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap kecacatan produk merek AQUA dengan kemasan 240 ml yaitu proses filling. Dengan menggunakan diagram pareto maka dapat diketahui critical to quality (CTQ) kunci yaitu cacat Lid, Cacat Cup, Cacat Volume. Setelah itu dengan FMEA diketahui faktor yang paling berpengaruh menyebabkan cacat yaitu pemberhentian mesin saat produksi, untuk menanggulangi permasalahan tersebut perlu dilakukan upaya perbaikan yaitu dengan penambahan tambatan pada body mesin dan upaya pengendalian berupa pembuatan form analisis masalah untuk memantau jalannya produksi dan menganalisa setiap masalah yang ada dilantai produksi oleh smua pekerja yang terlibat.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Kualitas, Six Sigma, DMAIC, CTQ, FMEA. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Users 13 not found. |
Date Deposited: | 12 Mar 2010 03:29 |
Last Modified: | 21 Nov 2019 06:50 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6675 |
Actions (login required)
View Item |