HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN ASERTIVITAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 GEMOLONG

SARI , AYU DWI RATNA (2009) HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN ASERTIVITAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 GEMOLONG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100050096.pdf

Download (73kB)
[img] PDF
F100050096.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (298kB)

Abstract

Masa remaja adalah masa dimana para remaja mulai mengenal banyak masalah dalam hidupnya. Masalah remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi oleh anak laki-laki maupun anak perempuan. Dan cenderung dihadapi secara emosional sehingga kurang mampu menerima pendapat orang lain yang bertentangan dengan pendapatnya. Salah satunya adalah asertivitas. Para remaja diharapkan mampu bersikap asertif dalam kehidupannya sehari-hari dan mampu mengendalikan emosi dalam menghadapi suatu masalah dalam hidupnya. Namun pada kenyataannya masih banyak remaja yang belum mampu bersikap asertif dan belum mampu mengendalikan emosinya. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk mengetahui 1) hubungan antara keceerdasan emosi dengan asertivitas pada remaja ; 2) sejauhmana tingkat kecerdasan emosi pada remaja; 3) sejauhmana tingkat asertivitas pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan asertivitas pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Gemolong sebanyak 786 siswa. Sampel penelitiannya adalah siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Gemolong sebanyak160 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala kecerdasan emosi dan skala asertivitas, metode analisis data yang digunakan adalah product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,419; p= 0,000 (p< 0,01), artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan asertivitas pada remaja di SMA Negeri 1 Gemolong, semakin tinggi kecerdasan emosi maka semakin tinggi asertivitas sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosi maka semakin rendah asertivitas. Sumbangan efektif variabel kecerdasan emosi terhadap asertivitas sebesar 17,5% yang ditunjukkan oleh R squared sebesar 0,175. Hal ini dapat diartikan masih terdapat 82,5% faktor lain yang mempengaruhi asertivitas selain kecerdasan emosi, yaitu faktor lingkungan, faktor keluarga, dan faktor pribadi. Dari analisis juga diketahui bahwa nilai rerata empirik kecerdasan emosi sebesar 91,79 dan nilai rerata hipotetik sebesar 77,5 yang berarti kecerdasan emosi pada subyek penelitian tergolong tinggi. Sedangkan pada rerata empirik asertivitas sebesar 81,82 dan rerata hipotetik sebesar 72,5 yang berarti asertivitas pada subyek penelitian tergolong tinggi. Berdasarkan hasil analisis data penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosi dengan asertivitas pada remaja di SMA Negeri 1 Gemolong. Hal ini berarti variabel kecerdasan emosi dapat digunakan sebagai prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan atau mengukur variabel asertivitas.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kecerdasan emosi, Asertivitas, Remaja.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 09 Mar 2010 07:45
Last Modified: 03 Jan 2012 09:45
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6655

Actions (login required)

View Item View Item