Junendar, Untung (2009) PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Pusat Penelitian Dan Pariwisata Minat Khusus Karst Di Kawasan Giritontro Kabupaten Wonogiri. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
D300990061.pdf Download (74kB) |
|
PDF
D300990061.PDF Restricted to Repository staff only Download (17MB) |
Abstract
Karst adalah nama yang pakai untuk menyebut secara umum suatu kawasan yang menunjukkan fenomena alam yang terjadi karena perpecahan batu gamping/kapur, dolomite, gypsum atau garam oleh air hujan, es yang mencair, aliran sungai ataupun aliran air bawah tanah yang menghasilkan formasi atau bentuk celah, lubang, gua dan saluran-saluran air. Topografi karst merupakan bentukan proses pelarutan dan pengendapan kembali CaCO3 diatas dan dibawah permukaan bumi. Geomorfologi Bumi Indonesia potensial untuk terbentuknya morfologi karst tropik. Karst Gunung Sewu terbentang sepanjang 85 km, merupakan salah satu bentang karst terbesar didunia yang kaya dengan keanekaragaman hayati. terlihat dengan banyaknya riset-riset baik dari dalam dan luar negeri. potensi di kawasan Gunung Sewu terdapat bekas aliran Sungai Bengawan Solo Purba yang muncul kepermukaan kemudian secara geologi berubah. Aliran Sungai Bengawan Solo berbalik arah Perencanaan dan perancangan pusat penelitian dengan penekanan kepada pengembangan kegiatan informasi, pengkajian dan pendidikan serta pariwisata tematik mengenai pelestarian keanekaragaman hayati kawasan karst Gunung Sewu bagian tengah di Giritontro Kab. Wonogiri. Bertujuan mempermudah akses informasi mengenai potensi kawasan karst guna disebarluaskan pada masyarakat, riset edukatif yang didalamnya ditata sarana dan prasarana yang mendukung. kegiatan pariwisata minat khusus mengenai kawasan Karst. Kawasan karst memiliki nilai ilmiah yang saling kait mengait baik aspek sosial budaya, geologi, ekologi bahkan infrastruktur penunjang pengembangan dan penelitian kawasan karst yang belum tereksplorasi. Tidak seperti anggapan sebelumnya bahwa karst hanya menarik bagi sekelompok ahli geomorfologi, setelah dilihat secara mendasar kawasan yang terkesan tandus dan kering ini memiliki keanekaragaman hayati dan nirhayati sendiri, sehingga perlu campur tangan manusia untuk melestarikan geodiversity dan biodiversity yang dimiliki kawasan Karst.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pusat penelitian, kawasan karst |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 08 Mar 2010 08:56 |
Last Modified: | 18 May 2011 05:23 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6653 |
Actions (login required)
View Item |