Mufliha, Laila (2009) PROSES ASUHAN FISIOTERAPI PADA KONDISI BELL’S PALSY SINISTRA DI RSAL. DR.RAMELAN. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J100060023.pdf Download (43kB) |
|
PDF
J100060023.pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB) |
Abstract
Latar Belakang: Bell’s Palsy adalah kelainan di mana syaraf wajah yang mengontrol pergerakan pergerakan wajah. Posisinya beradasekitar 1 jari di depan telinga. Akibatnya salah satu bagian wajah seperti tertarik/mencong.Kelumpuhan saraf fasialis menimbulkan kelainan bentuk wajah yang menyebabkan penderita sangat terganggu terutama pada waktu mengekspresikan emosinya. Keadaan ini selain menimbulkan keadaan rendah diri, juga mengganggu secara kosmetik.Pada awal munculnya Bell’s Palsy, biasanya pasien tiba-tiba dikejutkan dengan mulut yang mencong ke salah satu sisi wajah, kelopak mata tidak dapat ditutup rapat, kesulitan mengangkat alis, kesulitan berkumur karena tumpah pada salah satu sisi dan ekspresi wajah yang terlihat aneh saat tersenyum.Tujuan:.di bagi dua,yaitu; tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu umtuk memehami dan mengetahui manfaat pemberian Infra Red, Massage, Stimulasi IDC dan Terapi Latihan dalam membantu proses penyembuhan dalam meningkatkan kekuatan otot wjah dan peningkatan kemampuan fungsional otot wajah. Metode: untuk penanganan yang efektif dan efisien, maka dilakukan suatu metode pemeriksaan yaitu pemeriksaan , pemeriksaan kekuatan otot dengan Manual Muscle Testing (MMT), serta kemampuan fungsional otot-otot wajah dengan Ugo Fisch.Hasil: untuk membantu mengatasi masalah-masalah tersebut, salah satu modalitas fisioterapi yang dapat digunakan adalah terapi latihan , Infra Red, Massage,dan Stimulasi IDC. Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali, di dapatkan hasil berupa adanya peningkatan kekuatan otot-otot wajah, dan kemampuan fungsional otot wajah belum mengalami peningkatan.Kesimpulan: Dari hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan modalitas fisioterapi berupa terapi latihan,massage,stimulasi IDC dan Infra Red , dapat membantu mengurangi permasalahan yang timbul akibat Bell’s Palsy.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bell’s Palsy, MMT, Skala Ugo Fisch, Terapi Latihan,IDC dan IR. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Musyarofah Siti |
Date Deposited: | 02 Mar 2010 08:19 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 11:47 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6605 |
Actions (login required)
View Item |